Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
Umum
13 jam yang lalu
Karyawan Gunarso Tancap Gas Siapkan Strategi Ketahanan Pangan di Jakarta
2
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
Umum
13 jam yang lalu
Pj Gubernur DKI Canangkan Kampung Siaga TBC
3
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
Umum
13 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Segera Dilantik sebagai Ketua PWI Jaya, Ucapan Selamat Mengalir Deras
4
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana 'Cinta Yang Salah'
Umum
7 jam yang lalu
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana Cinta Yang Salah
5
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Umum
7 jam yang lalu
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
6
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Umum
6 jam yang lalu
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Menteri Baswedan: Perpustakaan Harus Lebih Kreatif

Menteri Baswedan: Perpustakaan Harus Lebih Kreatif
Menteri Anies Baswedan menyaksikan penandatangan Gerakan Indonesia Gemar Membaca oleh Plt Gubernur Riau.
Jum'at, 18 Maret 2016 11:19 WIB
Penulis: Fahrul Rozi
PEKANBARU - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Anies Baswedan mengatakan, di era digital saat ini, perpustakaan harus lebih kreatif agar tidak ditinggalkan. Masyarakat saat ini sudah mudah mengakses bacaan melalui internet, yang membuat kunjungan pustaka berkurang.

Anies mengatakan hal tersebut pada acara sosialisasi Indonesia Gemar Membaca di Gedung Perpustakaan Soeman HS, Pekanbaru Jumat (17/3/2016). "Masyarakat tidak lagi perlu repot-repot mendatangi pustaka membaca buku, tapi cukup mengklik google atau referensi lainnya, sudah selesai," kata Menteri Baswedan.

Meski begitu, Mendikbud RI menegaskan perpustakaan akan tetap menjadi tujuan sebagai taman bacaan jika pustakawan kreatif, inovatif serta mampu membuat sesuatu pemikiran agar masyarakat terpancing untuk datang ke pustaka.

"Perpustakaan sekarang menghadapi tantangan, yakni era digital seperti google. Dengan mudahnya orang mengakses. Pertanyaannya apakah perpustakaan sudah tergantikan," ungkap Mendikbud, saat memberikan paparannya," paparnya.

Menurut Anies, infrastruktur yang lengkap, dipenuhi judul-judul buku dari berbagai karangan. Perpustakaan yang besar bukan jaminan akan didatangi masyarakat untuk menjadi tempat rujukan untuk membaca.

Menteri berharap kegiatan Indonesia Gemar Membaca yang dimulai dari pustaka ini tidak hanya sekedar besar gaungnya pada sosialisasi, tetapi senyap setelahitu.

Disisi lain, Anies sendiri memuju megahnya Gedung Perpustakaan Soeman Hs Riau sebagai satu-satunya di Indonesia.

Pujian juga disampaikan Duta Baca Indonesia Najwa Shihab. Berdasarkan pengamatan ketika mengunjungi berbagai perpustakaan baik Indonesia mau pun luar negeri, ini paling terbaik.

Hadir pada kesempatan ini, Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Kepala Perpustakaan Nasional Sri Sularsih, Kepala Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi (BPAD) Riau Yoserizal Zein, Kadisdikbud Dr. H. Kamsol. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/