Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
2
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
18 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
3
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
18 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
4
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
Umum
18 jam yang lalu
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
5
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Umum
22 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
6
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
18 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Empat Keluarga Tergabung Gafatar Telah Meninggalkan Pesisir Selatan

Empat Keluarga Tergabung Gafatar Telah Meninggalkan Pesisir Selatan
Ilustrasi
Selasa, 19 Januari 2016 19:42 WIB
Penulis: Calva

PAINAN - Sebanyak empat keluarga yang tergabung dalam organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar, telah menghilang dari kabupaten itu sejak Maret 2015. Kepala Satuan Intelkam, Kepolisian Resor (Polres) Pesisir Selatan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Suhendriyatno di Painan, mengatakan sekitar 30 jiwa dari empat keluarga tersebut hingga kini tidak lagi tinggal di Kecamatan Bayang, Pesisir Selatan.

"Ketika masih di Pesisir Selatan kami terus memantau aktifitasnya sehari hari di lingkungannya (Bayang). Selama itu mereka (empat keluarga) juga aktif pada kegiatan sosial kemasyarakatan, " katanya dikutip dari laman resmi Pemkab. Pessel, Selasa (19/1/2016).

Keempat keluarga tersebut terindikasi bergabung dengan Gafatar karena setiap kali melaksanakan kegiatan sosial, mereka selalu mengatas namakan Gafatar.

Meski telah mengetahui keberadaan organisasi tersebut di Pesisir Selatan, namun kepolisian setempat belum bisa mengambil tindakan keras karena Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat belum mengeluarkan fatwa terkait keberadaan Gafatar di kabaupaten itu.

"Ini yang jadi kendala bagi kita selama ini untuk mengambil tindakan terhadap Gafatar di kabupaten ini. Hingga kini MUI setempat belum menandatangani fatwa terkait Gafatar ini. Kita mengasumsi, fatwa itu belum ditandatangani karena Ketua MUI Pesisir Selatan tidak lagi berdomisisi di kabupaten ini, " katanya. (***)

Sumber:Pesisirselatankab.go.id
Kategori:Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/