Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
18 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
17 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
4
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
20 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
5
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
17 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
6
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Home  /  Berita  /  Umum

Baru Pertengahan Januari, P2TP2A Meranti Tangani 4 Kasus, Ira: Keberadaan Kita Sudah Direspons

Kamis, 14 Januari 2016 21:28 WIB
Penulis: Safrizal
baru-pertengahan-januari-p2tp2a-meranti-tangani-4-kasus-ira-keberadaan-kita-sudah-diresponsIra Novianti SKM
SELATPANJANG - Keberadaan P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak) Kepulauan Meranti, Riau, mulai direspon masyarakat. Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat datang meminta bantuan penyelesaian masalah yang menyangkut anak bawah umur.

Hal itu disampaikan Sekretaris di P2TP2A Meranti Ira Novianti SKM, kepada GoRiau, Kamis (14/1/2016). Kata Ira, berdasarkan data penanganan kasus menyangkut anak bawah umur, keberadaan mereka sudah dimanfaatkan masyarakat.

Setidaknya sudah ada sekitar 4 kasus menyangkut anak bawah umur yang dilaporkan ke P2TP2A. "Ada sekitar 4 kasus yang kita tangani hingga pertengahan Januari 2016 ini," kata Ira.

Disampaikan Ira pula, mereka tetap mengupayakan diversi. Sebab, sesuai UU 35 tahun 2014, melarang anak-anak (bawah umur, red) untuk disel.

Guna meminimalisir kasus yang menyangkut anak bawah umur, tambah Ira lagi, mereka sudah melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Selain itu, diimbau juga bahwa orang tua di rumah untuk senantiasa mengawasi tingkah laku anak.

"Alhamdulillah untuk penanganan kasus melibatkan anak bawah umur ini kita sudah ada psikolog sejak tahun 2015 lalu," ujar Ira.

"Kalau ada anak bawah umur tersangkut masalah hukum, kita juga siap andai diminta mendampingi secara psikologis," tambahnya. ***

Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/