Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
2
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
Olahraga
21 jam yang lalu
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
3
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
8 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
4
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
5
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
6 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
6 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ratusan Hektare Pertanian di Medan Labuhan Rusak Diterjang Banjir

Ratusan Hektare Pertanian di Medan Labuhan Rusak Diterjang Banjir
Rabu, 02 Desember 2015 09:49 WIB
MEDAN - Belawan. Banjir yang menerjang kawasan Medan Labuhan, Senin (30/11), menyebabkan ratusan hektare lahan pertanian milik warga Jalan Pulau Harimau Lingkungan 5 Paya Bakung Kelurahan Martubung Medan Labuhan terendam banjir. Seluruh tanaman yang selama ini menjadi penghasilan utama mereka rusak.

Asmaludin (50), seorang warga yang ditemui wartawan, Selasa (1/12), mengatakan, singkong yang ditanammnya di lahan seluas satu hektare berumur 5 bulan. Padahal, umur panen singkong tinggal tiga bulan lagi (umur panen 8 bulan).

Tetapi karena terendam banjir seluruh singkong yang ditanamnya terpaksa dipanen meski buah masih kecil. "Buah singkong yang dipanen tak laku dijual karena masih kecil. Modal saat penanaman bibit singkong sekitar Rp 7 juta,"katanya.

Begitu juga dengan lahan sawah yang dimilikinya seluas 10 hektare. Bibit padi yang ditanam di lahan 10 hektare itu baru berusia satu minggu. "Kini seluruh bibit padi hanyut terbawa arus banjir," kata Aswaludin.

Hasnul (48) rekan Asmaludin sesama pemilik lahan pertanian terlihat lesu memandangi lahan pertaniannya yang rusak diterjang banjir. Sedikitnya 25 hektare sawahnya yang baru saja ditanami bibit padi rusak total dihantam banjir.

Banjir yang berasal dari KIM yang dialirkan melalui parit busuk meluap ke kawasan pertanian warga sehingga bibit padi yang baru seminggu ditanam rusak total. "Kami petani rugi besar. Hampir seratus juta kerugian petani,"keluhnya. ***

Editor:Situr
Sumber:medanbisnisdaily.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/