Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
14 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
12 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
11 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Produksi Beras Tebingtinggi Hanya 1.756 Ton

Produksi Beras Tebingtinggi Hanya 1.756 Ton
Rabu, 02 Desember 2015 09:44 WIB
TEBINGTINGGI - Secara geografis Kota Tebingtinggi termasuk daerah defisit pangan, dari 149.065 jiwa penduduk Tebingtinggi membutuhkan 16.099 ton beras per tahun sedangkan produksi beras hanya 1.756 ton per tahun. Untuk menutupi defisit beras 14.343 ton per tahun tersebut terpaksa suplai beras didatangkan dari luar daerah.

Hal itu disampaikan Walikota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan dalam rapat koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Kota Tebingtinggi, Selasa (1/12) di gedung Hj Sawiyah Jalan Sutomo kota setempat.

"Kondisi tersebut tidak boleh membuat kita terlena meskipun pasokan beras tidak pernah mengalami hambatan. Untuk itu diperlukan perumusan kebijakan mendasar, di antaranya menyangkut penerapan pola konsumsi pangan untuk mengurangi konsumsi beras," jelas Umar.

Program diversifikasi atau penganekaragaman konsumsi pangan kata dia, harus diutamakan pada sumber bahan pangan lokal. Hal yang mendasar harus dilakukan merubah paradigma, pola kebiasaan dan anggapan bahwa karbohidrat hanya bersumber dari beras saja.

"Kita harus berupaya menggali dan mengolah bahan pangan lokal menjadi bahan pangan pokok yang setara dengan beras. Manfaatkanlah lahan pekarangan dengan ditanami berbagai jenis tanaman pangan seperti umbi-umbian, biji-bijian maupun sayur-sayuran," jelasnya.

Apabila mempunyai lahan yang cukup kata dia, dapat beternak atau membudidayakan ikan. Apalagi saat ini membuat kolam dapat menggunakan plastik tebal, tidak lagi dengan menggali tanah dan hasilnya juga cukup baik

Sebelumnya, Kepala Kantor Ketahanan Pangan Tebingtinggi Azhar dalam laporannya menyampaikan, dalam rakor tersebut dibahas diantaranya ketersediaan, distribusi dan aksebilitas pangan serta konsumsi, mutu dan keamanan bahan pangan strategis di Provsu, perkembangan program padi, jagung, kedelai (pajele) di Kota Tebingtinggi. ***

Editor:Situr
Sumber:medanbisnisdaily.com
Kategori:GoNews Group, Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/