Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
21 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
19 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
17 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
17 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  Politik

Yusuf Said: Kita Bukan Permasalahkan Kades Pelatihan di Yogyakarta, Tapi Waktunya Itu yang Tidak Tepat

Yusuf Said: Kita Bukan Permasalahkan Kades Pelatihan di Yogyakarta, Tapi Waktunya Itu yang Tidak Tepat
Ketua Komisi I DPRD Inhil, HM Yusuf Said.
Minggu, 01 November 2015 10:18 WIB
Penulis: Rida Ayu Agustina
TEMBILAHAN, GORIAU.COM - Terkait pelatihan Sistem Informasi Desa (SID), yang diikuti oleh Kepala Desa (Kades) ke Yogyakarta beberapa waktu lalu, mendapat kritikan keras dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Indragiri Hilir (Inhil), Riau.


Terutama dari Komisi I DPRD, seperti yang diungkapkan oleh Ketua Komisi I, HM Yusuf Said kepada GoRiau.com baru-baru ini, bahwa pihaknya tidak mempermasalahkan terkait pelatihan itu.


Namun yang menjadi masalah, dikatakan Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini adalah, waktu pelatihan tersebut, yang menurutnya yang tidak tepat.


''Bukan masalah ke Yogyakarta, tapi waktu berangkatnya itu yang tidak tepat,'' cetusnya.


Keberangkatan Kades untuk mengikuti pelatihan itu, dikatakan Yusuf Said disaat masih banyak program di desa yang harus di jalankan, seperti program Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ) dan pembangunan dari Dana Desa yang berasal dari Pemerintah Pusat.


''Pembangunan desa itukan harus di gesa, ini sudah penghujung tahun,'' sebutnya.


Jika pun ingin mengikuti pelatihan, dikatakannya bisa pada waktu yang tepat, atau setelah semua proses pembangunan di desa berjalan lancar.


''Tidak ada masalah jika ingin pelatihan di tempat jauh, asalkan, tidak menghambat proses pembangunan,'' tukas Yusuf Said.


Tidak hanya Yusuf Said, sebelumnya Wakil Ketua Komisi I, H Bakri H Anwar juga menyampaikan kritikannya, karena yang mengikuti pelatihan lebih banyak Penjabat (Pj) Kades, yang masa jabatannya akan berakhir pada bulan Desember mendatang. Sehingga, pelatihan tersebut dinilai kurang tepat.


Sementara, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD), Yulizal, saat dikonfirmasi GoRiau.com terkait hal ini, membantah jika pelatihan tersebut dinilai tidak tepat.


Karena, menurutnya, tidak hanya Pj Kades, pelatihan juga diikuti oleh Sekretaris Desa dan operator di kantor desa. ''Sekdes juga berangkat, jadi tidak ada ruginya pelatihan itu, banyak manfaatnya untuk memberi pemahaman tentang tata kelola di desa,'' sebut Yulizal.***

Kategori:Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/