Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
2
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
23 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
3
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
23 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
4
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
22 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
5
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
20 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
6
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Olahraga
17 jam yang lalu
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024

Tim SAR Mulai Proses Pengangkatan Black Box Lion Air

Tim SAR Mulai Proses Pengangkatan Black Box Lion Air
KRI Rigel dan Kapal Baruna Jaya I melakukan screening di lokasi jatuhnya Lion Air JT-610, Rabu (31/10/2018). (kumparan)
Kamis, 01 November 2018 11:24 WIB
JAKARTA - Tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI dan Polri, telah menemukan posisi keberadaan black box pesawat Lion Air JT-610 di perairan Ujung Karawang. Saat ini sedang dilakukan proses pengangkatan.

Dikutip dari kumparan.com, Kepala Basarnas Marsekal Madya M Syaugi mengatakan, tim dari KRI Rigel dan KM Baruna Jaya sudah menangkap sinyal dari black box Lion Air. Sinyak ditangkap menggunakan ping locater milik KNKT. Dari alat itu, terdengar suara dua sinyal yang berasal dari black box.

''Kita juga temukan pin locator (black box) yang bisa berbunyi. Kita dengarkan tit..tit..tit..,'' ucapnya.

Sementara Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, salah satu fokus pencarian hari ini adalah untuk mengangkat black box pesawat. Hal itu dilakukan lantaran sinyal black box yang ditangkap oleh radar kian melemah.

''Ya masih proses (pengangkatan),'' kata Dedi kepada kumparan, Kamis (1/11).

Dedi mengungkapkan, Polri kembali mengirimkan bantuan kapal dan peralatan SAR Polri untuk membantu evakuasi puing pesawat Lion Air. Saat ini, kata Dedi, fokus pengkatan black box sesuai arahan dari Kepala Basarnas Marsekal M Syaugi.

''Info semalam dari Kepala Basarnas,'' imbuhnya.

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan mendengar sendiri suara sinyal yang dipancarkan oleh black box saat meninjau lokasi pencarian bersama Kabasarnas. Sinyal tersebut ditangkap menggunakan alat ping locater yang ada di KRI Rigel.

''Hari ini kita menemukan suara ping dari black box, bunyi ping-nya dua. Itu direkam, saya dengar sendiri dan ini memang suara dari suara black box,'' kata Hadi saat konferensi pers di JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (31/10).

Alat ini merupakan milik KNKT yang bisa digunakan untuk menangkap sinyal emergency locator transmitter (ELT) dari black box pesawat. Dari dua sinyal yang terdengar, tidak semuanya bersuara keras. ''Terdengar satu keras, satu kecil. Satu itu bagian black box satunya tertutup pasir, tapi suara itu ada,'' imbuh dia.***

Editor:hasan b
Sumber:kumparan.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/