Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
14 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
12 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
13 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
13 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
13 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif

Napi yang Tewas dalam Kerusuhan Mako Brimob Dikabarkan Warga Jorong Kuduang, Polres Agam Lakukan Penelusuran

Napi yang Tewas dalam Kerusuhan Mako Brimob Dikabarkan Warga Jorong Kuduang, Polres Agam Lakukan Penelusuran
Napi teroris di Mako Brimob menyerah, Kamis pagi. (merdeka.com)
Kamis, 10 Mei 2018 18:13 WIB
DEPOK - Narapidana teroris, Beni Samsutrisno (32), termasuk salah satu dari enam orang yang tewas dalam kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Selasa (8/5/2018).

Dikutip dari sindonews.com, Polres Agam, Sumatera Barat sedang mencari alamat asti kediaman Beni Samsutrisno. Beni diketahui beralamat di Pintu Rimbo, Jorong Kuduang, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

''Kita sudah menerima laporan tersebut, ada salah satu napi teroris yang terlibat kerusuhan di Mako Brimob merupakan warga Agam. Anggota sudah kita turunkan ke lapangan mencari tahu keberadaan alamat tersebut. Sepanjang yang kita ketahui, yang ada itu Kecamatan Ampek Nagari. Nah ini Ampek Negara ini yang masih kita telusuri, apakah ada atau tidak,'' kata Kapolres Agam, AKBP Ferry Suwandi, Kamis (10/5/2018).

Kata Kapolres, apabila alamat yang dimaksud Ampek Nagara itu merupakan Ampek Nagari, kemudian benar napi tersebut tinggal di daerah itu, pihaknya akan berbicara dengan pihak keluarga, apakah jenazah akan dibawa ke kampung halamannya atau tidak.

''Kalau benar di situ nanti kita akan menanyakan rencana selanjutnya perihal jenazah Beni. Dibawa pulang kampung atau bagaimana,'' katanya.

Dalam rekam jejaknya kata Ferry, Beni merupakan napi teroris yang tertangkap di Pekanbaru. ''Bisa jadi keluarga Beni tidak berada di lokasi itu, tapi di Pekanbaru. Namun kita akan tetap telusuri,'' ucap Ferry.

Berdasarkan data yang dihimpun, Beni Samsutrisno merupakan anggota jaringan Jamaah Ansor Daulah (JAD). Pria kelahiran Pariaman, Sumatera Barat pada 18 Juni 1986 ini dikenal sebagai aktor yang berencana menyerang sejumlah kantor kepolisian di Pekanbaru, Riau.

Pada 24 Oktober 2017, dia ditangkap oleh polisi dalam operasi penindakan serentak di berbagai kota. Beni ditangkap di Jalan Kopkar Raya, Perumahan Gading Permai, Pekanbaru, Riau.

 Ferry menambahkan, untuk kondisi di wilayah kerjanya dalam keadaan kondusif dan tidak ada faham radikalisme yang masuk. Kalaupun ada warga Agam yang menganut paham radikalisme atau bergabung dengan jaringan teroris, itu bukan pengaruh dari kampungnya.

''Kalau ada yang terpengaruh, itu tidak dari agama atau dari Sumbar tapi mereka yang sudah merantau dan terpapar di daerah lain,'' pungkasnya.***

Editor:hasan b
Sumber:sindonews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/