Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
18 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
15 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
15 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
16 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda

Hingga Selasa Siang, Korban Tewas Tsunami Selat Sunda 397 Orang

Hingga Selasa Siang, Korban Tewas Tsunami Selat Sunda 397 Orang
Kondisi rumah-rumah warga di pesisir Pandeglang yang hancur akibat tsunami. (tribunnews)
Selasa, 25 Desember 2018 14:07 WIB
JAKARTA - Hingga Selasa (25/12) siang, jumlah korban tewas akibat bencana tsunami Selat Sunda sudah mencapai 397 orang.

Dikutip dari republika.co.id, Kepala Basarnas M Syaugi melaporkan, dari total korban meninggal yang ditemukan, 84 orang diantaranya berada di Rumah Sakit Berkah Pandeglang.

Kepala Dinas Kesehatan Pandeglang Raden Dewi Sentani mengatakan, beberapa jenazah belum teridentinfikasi, hingga menyulitkan keluarga untuk melakukan pencarian anggota keluarganya yang hilang.

Rumah Sakit Berkah tidak memiliki jumlah lemari pendingin yang cukup untuk menampung banyaknya jumlah jenazah yang diterima. Saat ini jenazah terpaksa disimpan di ruang biasa tanpa fasilitas pendingin.

Rumah Sakit sudah meminta bantuan kepada Kementerian Kesehatan. Jenazah yang sudah didiamkan selama tiga hari pasalnya akan mulai berubah warna hingga menyulitkan proses identifikasi.

''Kami jadinya memotret jenazah agar keluarga bisa mengidentifikasi,'' katanya.

Raden menambahkan, jika jenazah belum ada yang mengklaim selama lebihh dari seminggu mereka akan dikuburkan secara massal. Penguburan perlu segera dilakukan, sebab bau jenazah bisa menyebabkan penyakit.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/