Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
19 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
17 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
16 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23

Sedang Berteduh, Kakak Beradik Kembar Siam di Kemuning Inhil Tewas Disambar Petir

Sedang Berteduh, Kakak Beradik Kembar Siam di Kemuning Inhil Tewas Disambar Petir
Minggu, 15 April 2018 02:44 WIB
TEMBILAHAN - Berteduh di pondok areal PT. Batu Bara Ampar Prima (BBAP), Desa Batu Ampar, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, dua orang remaja yang merupukan anak kembar siam, Saputra M Ade dan Saputra M Abeng masing-masing berumur 18 tahun tewas disambar petir.

Saat ditemukan warga, jasad Saputra M Ade dalam keadaan tersangkut di dinding. Sementara Saputra M Abeng dalam posisi tertelentang di lantai pondok. "Saat ditemukan warga kedua anak kembar ini sudah meninggal dunia," ucap Kapolsek Kemuning, Kompol Lilik Surianto Sabtu (14/4/2018).

Insiden ini diketahui saat dua warga A Silalahi (40) dan Parlindungan (25) warga Sungai Akar hendak berteduh karena kondisi hujan lebat. Merekapun bermaksud berteduh di pondok area PT BBAP.

Saat hendak berteduh pondok tersebut, mereka melihat pemandangan tak lajim. Dimana tampak dua sosok tubuh, yang berada di dalam pondok tersebut, dengan posisi yang tidak wajar. Kedua saksi ini pun melaporkan ke warga dan membawa korban ke Puskesmas Kelurahan Selensen.

Dari hasil pemeriksaan tim medis tidak ditemukan tanda tanda kekerasan. Diduga kuat keduanya meninggal akibat tersambar petir karena ada bekas luka menghitam. Setelah itu, kedua bocah yang masih berstatus pelajar ini diserahkan ke pihak keluarga dan di bawa ke rumah duka di Dusun Sidomulyo Desa Batu Ampar untuk dikebumikan.

"Tidak ada tanda kekerasan, kita perkirakan keduanya meninggal akibat tersambar petir. Keluarga menolak untuk diautopsi dan sudah mengikhlaskannya," ucapnya. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:sindonews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/