Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Olahraga
19 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
2
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Olahraga
19 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
19 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
18 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
6
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris

Bumi Lancang Kuning Perlu Figur Gubernur Pemberi Solusi Bukan yang Memperkaya Diri

Bumi Lancang Kuning Perlu Figur Gubernur Pemberi Solusi Bukan yang Memperkaya Diri
Bobby Irtanto, Wasekjen PB HMI asal Riau.
Minggu, 23 April 2017 13:37 WIB
Penulis: Bobby Irtanto
JAKARTA - Ajang pemilihan calon kepala daerah pada tahun 2018 mulai bermunculan beberapa tokoh yang menyatakan siap bertarung pada pilkada serentak di 171 daerah.

Begitu juga di Bumi Lancang Kuning Riau. Jelang Pilkada yang akan diadakan pada tanggal 27 juni 2018 mendatang, beberapa nama calon juga sudah bermunculan.

Mulai dari mantan Bupati, Politisi, Pengusaha dan latar belakang Birokrat, menyatakan siap bertarung dan bersaing merebut bangku Riau 1 ini. Dari deretan nama-nama tersebut masyarakat Riau ada yang sudah familiar dan ada pula yang belum dikenal.

Yang sudah tak asing tentunya sang petahana, Arsyadjuliandi Rachman, kemudian ada Ahmad MSI (Mantan Bupati Rokan Hulu), Lukman Edi (Politisi Senyan DPR RI asal Riau), Ahmad Syah Harrofi (Birokrat Asisten 1 Provinsi Riau dan pernah menjabat sebagai Pj Bupati Bengkalis) , Syamsuar (Bupati Siak), M Harris (Bupati Pelalawan) , Rusli Efendi (Sekretaris Masjid Istiqlal dan Ketua PMRJ), Yopi Arianto (Bupati Inhu), serta Indra Muklis Adnan (Mantan Bupati Inhil).

Fenomena politik di Riau sangat berbeda dengan suhu politik di daerah manapun di Republik ini. Karena untuk menjadi orang nomor 1 di Riau harus merebut suara di daerah yang terbagi dua yakni daratan dan pesisir.

Artinya sesorang calon harus bisa mewakili dari dua daerah regional tersebut baik untuk gubernur maupun wakil gubernurnya.

Pekerjaan Rumah di Provinsi ini dengan segudang permasalahan dan sangat komplek seperti pada sektor ekonomi, budaya dan politik menjadi tantangan tersendiri. Salahsatunya adalah permasalahan KKN (Kolusi, Korupsi dan Nepotisme), soal RTRW belum rampung, pengurangan DBH Migas, Asap, serta target Visi Misi Riau dan tantangan bonus demografi mendatang dalam konteks pemuda dan kapasitas penguatan SDM.

Nama-nama tersebut diatas memang percaya diri untuk memimpin Riau 5 tahun mendatang, namun tugas masyarakatlah yang harus benar-benar selektif dalam memilih. Masyarakat harus cerdas dan cermat dalam memilih pemimpin atau sosok yang benar-benar bisa memberikan solusi bukan memperkaya diri.

Sosok pemimpin Riau 5 tahun kedepan, harus bisa membangkitkan SDM yang masih kurang, sesuai visi dan misi Riau.

Pilkada ini harus menjadi barometer tingkat kecermatan dan kecerdasan masyarakat dalam memilih pemimpin Riau kedepannya sesuai pada tunjuk ajar melayu yang akan menahkodai bumi lancang kuning kedepannya. Bobby Irtanto, Wasekjen PB HMI asal Riau

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/