Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Olahraga
20 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
3
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
20 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
4
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
18 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
5
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
15 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
20 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan

Kawal Pembangunan RSUD dr Rasyidin, Komisi III DPRD Padang Tinjau Pelaksanaannya

Kawal Pembangunan RSUD dr Rasyidin, Komisi III DPRD Padang Tinjau Pelaksanaannya
Anggota Komisi III DPRD Padang di lokasi pembangunan RSUD Padang. (Humas)
Kamis, 21 Januari 2016 06:42 WIB

PADANG - Komisi III DPRD Kota Padang melakukan peninjauan pembangunan gedung baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Rasidin di Sungai Sapih Kecamatan Kuranji Kota Padang. Tujuan kita ke RSUD ini untuk memonitoring dan kawal pembangunan RSUD yang mengunakan Dana PIP (Pinjaman Investasi Pusat).

Dikatakan Asrizal, Koordinator Komisi III DPRD Kota Padang, Dana Pinjaman Investasi Pusat (PIP) sebesar Rp. 83 Miliar lebih untuk membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rasidin harus sesuai peruntukannya dan meminta Pemko Padang untuk menggunakan anggaran tersebut dengan maksimal, ujarnya, Rabu, (20/1/2016).

Ketua Komisi III DPRD Kota Padang Helmi Moesim katakan Pemerintah Kota Padang harus mewaspadai dan mengingat bahwa pembangunan RSUD dr. Rasidin menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara dengan dana PIP.’’ Secara langsung Kota Padang membangun RSUD ini dengan berutang,’’kata Politisi Golkar ini.

Menurut Helmi Moesim dalam pembangunan RSUD ini Pemko Padang terutama pihak RSUD hendaknya harus berhati –hati, sebab jika pembangunan RSUD ini tidak sesuai dengan skedulnya maka dana ini tidak ada artinya bagi masyarakat Kota Padang.

‘’Padahal ini utang yang musti kita bayarkan selama lima tahun ke depan," pungkasnya.

Di tempat yang sama Emnu Azamri berujar dalam proses pembangunan RSUD yang dikerjakan PT Nindya Karya telah dimulai di bulan Desember 2015 dengan 500 lebih hari kalender kerja, diperkirakan rampung di 2017.

Nah, jika proyek pembangunan RSUD ini terlambat rampung, saya rasa keterlambatan tersebut dikarena kontraktornya tidak teliti dengan progres yang ada, ‘’ungkap anggota fraksi Gerindra tersebut.

Direktur RSUD dr Rasyidin Padang Artati Suryani berujar anggaran pengembangan rumah Sakit, berasal dari APBN melalui Pusat Investasi Pemerintah ( PIP) sebesar Rp.83 milyar lebih.

Artati juga menjelaskan, saat ini RSUD dr. Rasyidin Padang masih berstatus tipe C. Luas lahan yang telah terpakai oleh pembangunan adalah 4,9 Ha sedangkan yang sudah terpakai baru 16 persennya.

Lebih lanjut Artati menjelaskan, dana tersebut selain untuk pembangunan fisik gedung juga dialokasikan untuk peralatan kesehatan yang masih belum dimilki.

"Setelah pengembangan pembangunan ini terwujud, kita tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang lebih baik," ujarnya. (Hms/tf/ys).

Editor:Calva
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/