Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
21 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
18 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
18 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
19 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda

Bumi Lancang Kuning Perlu Figur Gubernur Pemberi Solusi Bukan yang Memperkaya Diri

Bumi Lancang Kuning Perlu Figur Gubernur Pemberi Solusi Bukan yang Memperkaya Diri
Bobby Irtanto, Wasekjen PB HMI asal Riau.
Minggu, 23 April 2017 13:37 WIB
Penulis: Bobby Irtanto
JAKARTA - Ajang pemilihan calon kepala daerah pada tahun 2018 mulai bermunculan beberapa tokoh yang menyatakan siap bertarung pada pilkada serentak di 171 daerah.

Begitu juga di Bumi Lancang Kuning Riau. Jelang Pilkada yang akan diadakan pada tanggal 27 juni 2018 mendatang, beberapa nama calon juga sudah bermunculan.

Mulai dari mantan Bupati, Politisi, Pengusaha dan latar belakang Birokrat, menyatakan siap bertarung dan bersaing merebut bangku Riau 1 ini. Dari deretan nama-nama tersebut masyarakat Riau ada yang sudah familiar dan ada pula yang belum dikenal.

Yang sudah tak asing tentunya sang petahana, Arsyadjuliandi Rachman, kemudian ada Ahmad MSI (Mantan Bupati Rokan Hulu), Lukman Edi (Politisi Senyan DPR RI asal Riau), Ahmad Syah Harrofi (Birokrat Asisten 1 Provinsi Riau dan pernah menjabat sebagai Pj Bupati Bengkalis) , Syamsuar (Bupati Siak), M Harris (Bupati Pelalawan) , Rusli Efendi (Sekretaris Masjid Istiqlal dan Ketua PMRJ), Yopi Arianto (Bupati Inhu), serta Indra Muklis Adnan (Mantan Bupati Inhil).

Fenomena politik di Riau sangat berbeda dengan suhu politik di daerah manapun di Republik ini. Karena untuk menjadi orang nomor 1 di Riau harus merebut suara di daerah yang terbagi dua yakni daratan dan pesisir.

Artinya sesorang calon harus bisa mewakili dari dua daerah regional tersebut baik untuk gubernur maupun wakil gubernurnya.

Pekerjaan Rumah di Provinsi ini dengan segudang permasalahan dan sangat komplek seperti pada sektor ekonomi, budaya dan politik menjadi tantangan tersendiri. Salahsatunya adalah permasalahan KKN (Kolusi, Korupsi dan Nepotisme), soal RTRW belum rampung, pengurangan DBH Migas, Asap, serta target Visi Misi Riau dan tantangan bonus demografi mendatang dalam konteks pemuda dan kapasitas penguatan SDM.

Nama-nama tersebut diatas memang percaya diri untuk memimpin Riau 5 tahun mendatang, namun tugas masyarakatlah yang harus benar-benar selektif dalam memilih. Masyarakat harus cerdas dan cermat dalam memilih pemimpin atau sosok yang benar-benar bisa memberikan solusi bukan memperkaya diri.

Sosok pemimpin Riau 5 tahun kedepan, harus bisa membangkitkan SDM yang masih kurang, sesuai visi dan misi Riau.

Pilkada ini harus menjadi barometer tingkat kecermatan dan kecerdasan masyarakat dalam memilih pemimpin Riau kedepannya sesuai pada tunjuk ajar melayu yang akan menahkodai bumi lancang kuning kedepannya. Bobby Irtanto, Wasekjen PB HMI asal Riau

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/