Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dina Rubby, Mengenal Lebih Dekat Sosok Pedangdut yang Sedang Naik Daun
Nasional
24 jam yang lalu
Dina Rubby, Mengenal Lebih Dekat Sosok Pedangdut yang Sedang Naik Daun
2
D'MASIV Hadirkan Album Ke-8 dengan Sentuhan Personal dan Kolaboratif
Umum
23 jam yang lalu
DMASIV Hadirkan Album Ke-8 dengan Sentuhan Personal dan Kolaboratif
3
Raline Shah Hadir di Karpet Merah Festival Film Cannes 2024
Umum
23 jam yang lalu
Raline Shah Hadir di Karpet Merah Festival Film Cannes 2024
4
Demi Masa Depan Anak, Inara Rusli dan Virgoun Pilih Damai
Umum
23 jam yang lalu
Demi Masa Depan Anak, Inara Rusli dan Virgoun Pilih Damai
5
Start Awal Urutan 21, Qarrar Firhand Finish di Podium 3
Olahraga
8 jam yang lalu
Start Awal Urutan 21, Qarrar Firhand Finish di Podium 3
6
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
Olahraga
8 jam yang lalu
Pelatih Timnas Wanita Panggil 34 Pemain Uji Coba Lawan Singapura
Home  /  Berita  /  Olahraga

Demi Jaga Timnas Indonesia dan Klub, PSSI Putuskan Jeda Liga 1

Demi Jaga Timnas Indonesia dan Klub, PSSI Putuskan Jeda Liga 1
Erick Thohir didampingi Manajer Timnas Indonesia Endri Erawan dan Shin Tae-yong saat bertemu pemain Timnas U 23 Indonesia. (PSSI)
Minggu, 31 Maret 2024 16:56 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA - PSSI menjelaskan bahwa kebijakan jeda kompetisi selama Piala Asia U-23 adalah demi menjaga Timnas Indonesia maupun klub Liga 1. Kebijakan jeda kompetisi akan membuat Timnas U-23 Indonesia bisa konsentrasi penuh di Piala Asia U-23 sekaligus klub tidak kehilangan kekuatan utamanya di fase penting kompetisi. 

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memahami bahwa keputusan terbaik mesti diambil PSSI karena Timnas Indonesia maupun kompetisi sama pentingnya. Erick ingin agar letupan prestasi timnas di level internasional ini bisa selaras dengan kompetisi yang mengakomodasi seluruh klub.  

"Sebagai otoritas tertinggi sepak bola Indonesia, PSSI tentunya punya kewajiban untuk mempersiapkan Timnas dan juga membela kepentingan klub. Oleh karenanya kebijakan jeda sementara kompetisi selama Piala Asia U-23 adalah sebuah langkah serta solusi yang terbaik," ujar Erick.

Di sisi lain Erick pun tahu saat ini banyak klub yang sedang memasuki agenda krusial di kompetisi. Oleh karenanya dispensasi serta perlakuan yang adil mesti diberikan kepada setiap klub.

"Karena PSSI paham di saat yang sama klub sedang dihadapkan pada agenda yang sangat ketat. Ada tim yang sedang bersaing untuk masuk babak championship, ada sebagian tim bersaing di papan tengah, dan ada pula yang sedang berjuang dan lolos dari jurang degradasi. Agar tak ada ruang bahwa pemanggilan pemain merugikan klub," ujar Erick. 

Erick mengatakan, liga sejak awal telah memberi dispensasi kepada klub yang pemain U-23-nya dipanggil. Ini seperti perlakuan bahwa klub yang pemainnya dipanggil bisa tidak menggunakan syarat penggunaan pemain U-23. 

Saat ini, jeda sementara kompetisi adalah solusi terbaik demi perlakuan yang sama. Erick berharap dengan liga dijeda maka pelatih Shin Tae-yonb bisa memanggil skuat terbaiknya. Dengan skuat terbaik yang ada, momentum timnas yang sedang sangat baik bisa terjaga. 

"Apalagi timnas sedang mendapat tren positif yang tentu masyarakat sepak bola yang sudah memimpikan prestasi timnas. Terlebih timnas sedang dalam momentum yang baik setelah mencatat emas SEA Games, sejarah lolos pertama kalinya di 16 besar Piala Asia, serta punya peluang di Kualifikasi Piala Dunia. Dan kini punya kesempatan untuk lolos ke Olimpiade. Jadi ini merupakan momentum kita untuk mencatat sejarah dengan melakukan yang terbaik bagi timnas," kata Erick. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/