Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
Olahraga
15 jam yang lalu
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
2
Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Khusus Setelah Piala Asia U-17 Wanita
Olahraga
15 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Siapkan Agenda Khusus Setelah Piala Asia U-17 Wanita
3
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
Pemerintahan
15 jam yang lalu
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
4
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
Olahraga
11 jam yang lalu
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
5
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
Olahraga
11 jam yang lalu
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
6
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
Olahraga
11 jam yang lalu
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
Home  /  Berita  /  Olahraga

Budi Nilai STY Tak Punya Etika Komentari Jersey Timnas

Budi Nilai STY Tak Punya Etika Komentari Jersey Timnas
Founder Football Institute Budi Setiawan. (Ist)
Selasa, 19 Maret 2024 20:55 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA - PSSI resmi melaunching jersey Timnas Indonesia yang baru oleh Erspo. Namun, pro kontra muncul terhadap jersey baru Pasukan Garuda tersebut. Mulai dari design yang dianggap mirip dengan jersey singapore, design minim kreativitas sampai soal harga.

Namun dari semua kontroversi itu yg paling menggemparkan adalah kritikan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) terhadap jersey Erspo yang digunakan saat latihan perdana di Jakarta, Senin (19/3/2024) malam.

STY mengatakan bahwa jersey yang diproduksi Erspo tidak menyerap keringat. Tentunya ini tamparan bagi PSSI yang telah memilih Erspo melalui proses tender/lelang terbuka.

Budi Setiawan yang merupakan Founder Football Institute mengatakan STY semakin linglung dan tidak tahu adab dari hari ke hari.  “Kok bisa-bisanya dia mengkritik jersey baru Timnas secara terang-terangan dan terbuka di hari yang sama launching jersey Timnas. Erspo memenangkan tender jersey timnas karena ada beberapa indikator, salah satunya finansial/dana yang berani dibayarkan oleh Erspo kepada PSSI,” kata Budi.

Timnas adalah salah satu sumber komersial (pemasukan) kepada PSSI tentu saja layak divaluasi tinggi. Karena, uang tersebut digunakan untuk menjalankan program Timnas, mulai dari gaji official termasuk gaji STY, akomodasi transportasi Timnas, uang saku pemain dan lain-lain.

“STY mengkritik tidak pada tempatnya, istilahnya dia meludahi tempat dimana dia mencari makan. Jadi kalo bukan linglung ya namanya tidak tahu etika dan tidak tahu adab,” tegasnya.

Daripada mengomentari secara terbuka, kata Budi, STY lebih baik menyampaikan secara personal/tertutup kepada PSSI, bukan di lapangan latihan dimana terbuka oleh awak media.  

“Akan lebih baik STY fokus pada Timnas agar bisa menang telak lawan Vietnam. Jadi kalo Indonesia besok tgl 21 tidak bisa menang 3-0 lawan Vietnam (selisih 3 gol), memang sudah tidak bisa diharapkan lagi STY. Gak ada gunanya PSSI menaturalisasi banyak pemain kalau tidak bisa dimanfaatkan oleh pelatih,” ujarnya. 

“Vietnam itu lagi minder lawan Indonesia, jadi wajar kalo kita minta 3-0 menang lawan Vietnam. Gak usah kebanyakan alasan penerbangan jauh, jersey gak nyerap keringat, jangan-jangan nanti kaos kaki gak disetrika jadi alasan kekalahan juga oleh STY,” tutupnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/