Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
2
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
17 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
16 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
14 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
15 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Politisi Nasdem Ini Minta Program Pemberdayaan Masyarakat Bagi Jukir Liar
Pemerintahan
46 menit yang lalu
Politisi Nasdem Ini Minta Program Pemberdayaan Masyarakat Bagi Jukir Liar
Home  /  Berita  /  Olahraga

Korsel Hadapi Laga Hidup atau Mati Lawan Prancis

Korsel Hadapi Laga Hidup atau Mati Lawan Prancis
Timnas U 17 Korsel saat hadapi Amerika Serikat. (Doc. LOC WCU17/BRY)
Selasa, 14 November 2023 18:39 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA – Timnas U 17 Korea Selatan (Korsel) akan melakoni laga hidup atau mati saat menghadapi Timnas U 17 Prancis dalam lanjutan babak penyisihan Grup E Piala Dunia U-17 2023, di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Rabu (15/11/2023). Bila kalah, mereka bakal tersingkir dari persaingan menuju 16 besar.

Korsel sama-sama belum memperoleh poin dengan Burkina Faso yang menempati juru kunci klasemen sementara. Hanya, "Taegeuk Warriors" saat ini menempati posisi tiga karena unggul selisih gol dibandingkan tim Afrika tersebut.

Pasalnya di laga pertama Korsel masih bisa mencetak gol meski akhirnya kalah 3-1 melawan Timnas U 17 Amerika Serikat. Sementara, Burkina Faso dipaksa menyerah 3-0 oleh Prancis. 

Melakoni laga penentu, pelatih Byun Sung-hwan memperkirakan Korsel bakal tidak akan mudah. Tidak hanya mereka, tetapi juga Prancis yang membidik kemenangan kedua untuk melangkah ke babak 16 besar .

"Tentu ini merupakan laga penentu. Namun bukan hanya untuk kami saja, tetapi juga bagi lawan. Kami sudah melakukan persiapan dan saya yakin kami bisa memperlihatkan hasil yang baik di laga berikutnya jika tim bisa bermain sesuai game plan," katanya.

Kekalahan Korsel dari Amerika Serikat di laga pertama memang di luar perkiraan. Apalagi Korsel dinilai sebagai salah satu tim unggulan bersama Prancis. Hanya saja Sung-hwan menilai hal itu kurang tepat. Namun dirinya juga memastikan kekalahan di laga pertama pun tidak bisa menjadi patokan Korsel sudah pasti gagal.

"Biasanya saat Korsel berpartisipasi di Piala Dunia, kami menampilkan permainan bertahan untuk menang. Namun di tim ini saya menyiapkan strategi menyerang dengan gaya agresif dan progresif. Ini yang menjadikan kami disebut sebagai salah satu tim yang kuat," tuturnya.

"Namun saya juga tidak merasa kekalahan di pertandingan pertama sebagai sebuah kegagalan. Karena ini Piala Dunia dan menurut saya, itu adalah kesempatan atau peluang yang bagus untuk para pemain bisa mendapatkan pengalaman bermain di tingkat dunia. Bahkan lebih berkembang lagi," tegas Sung-hwan menambahkan.

Jika di laga kedua Grup E nanti Korsel kalah, maka peluang mereka untuk bisa melaju ke babak berikutnya kemungkinan tertutup.

Laga terakhir melawan Burkina Faso, 18 November mendatang di Bandung tidak lagi menentukan. Bila Burkina Faso bisa mengalahkan AS, maka kesempatan lolos masih terbuka bagi Korea meski kecil. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/