Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
19 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
18 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
17 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
18 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
18 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  Olahraga
Asian Games 2022 Hangzhou

Timnas Cricket Indonesia Dikalahkan Tanpa Bertanding, Abhiram S Yadav: Ini Tak Sesuai Semangat Asian Games

Timnas Cricket Indonesia Dikalahkan Tanpa Bertanding, Abhiram S Yadav: Ini Tak Sesuai Semangat Asian Games
Ketua Umum PP PCI Abhiram S Yadav. (Dok. PP PCI)
Kamis, 21 September 2023 22:39 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA – Timnas Cricket Putri Indonesia merasa dirugikan dengan adanya keputusan yang memenangkan Pakistan sehubungan batalnya pertandingan babak perenpat final cabang olahraga Cricket Asian Games 2022 Hangzhou. Pertandingan tidak dimulai dan tidak dilanjutkan karena ada hujan yang mengguyur kota Hangzhou, China pada laga perebutan tiket ke semifinal yang digelar di Hangzhou,China, Kamis (21/9/2023). 

“Laga perempat final Timnas Cricket Putri Indonesia melawan Pakistan tidak ada hasilnya. Memang ada aturan peringkat yang lebih tinggi berhak maju ke semifinal dan itu jatuh kepada Pakistan yang menempati peringkat ke-2 Asia sedangkan Indonesia menempati peringkat ke-6 Asia. Tetapi, menentukan pemenang tanpa pertandingan itu kan sudah tidak sesuai dengan semangat dari Asian Games yang mengutamakan persahabatan dan fair play,” kata Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia (PP PCI), Abhiram S Yadav saat dimintai komentarnya tentang Indonesia dinyatakan kalah tanpa melalui pertandingan.   

Akibat keputusan yang menutup peluang Indonesia ke semifinal tersebut, kata Abhiram S Yadav, PP PCI telah berkordinasi dengan Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) dengan menyiapkan berkas-berkas untuk dibahas dengan Hangzhou Organizing Committee (HAGOC). ‘Tadi, kita sudah kirim kronologi lengkap untuk bahan buat NOC Indonesia agar dibawa dalam rapat Chef de Mission (CDM) dengan HAGOC,” jelas Abhiram S Yadav.

“Memang Pakistan peringkatnya lebih tinggi dari Indonesia. Tetapi, Indonesia tetap punya peluang lolos ke semifinal jika pertandingan babak perempat final itu bisa digelar. Apalagi, Timnas Cricket Putri Indonesia on fire untuk meraih hasil maksimal,” tambahnya.

Abhiram S Yadav yakin NOC Indonesia akan berusaha maksimal untuk melanjutkan protes yang disampaikan. “NOC Indonesia sangat antusias menerima laporan yang telah kita siapkan. Dan, kami yakin NOC Indonesia akan membawakannya dalam CdM Meeting. Soal apa keputusan nanti yang dihasilkan dalam CdM Meeting nanti kita akan menerimanya,” tegasnya.

Timnas Cricket Putri Indonesia yang mencatat sejarah dengan meraih emas SEA Games 2023 Kamboja sudah menunjukkan perjuangan maksimalnya. Pada laga perdana, Tim asuhan pelatih asal Sri Lanka Gihan Rajith Perera sukses membungkam Mongolia.

Pada Inning pertama, Timnas Putri Indonesia tampil sebagai pihak yang membuka permainan dengan memperoleh skor fantastis 187/4, sementara Mongolia hanya mampu mengumpulkan total 15/10. Pemain-pemain Indonesia yang menjadi kontributor utama dalam kemenangan pada babak pertama ini antara lain Ni Made Nanda Sakarini (35 run), Ni Luh Ketut Wesika Ratna Dewi (62 run), Maria Corazon Konjeb Wombaki (22 run), serta Kasse Kisi Salisa yang menyumbang 18 run.

Pada babak kedua, Indonesia tampil dominan dengan mengakhiri permainan Mongolia hanya dengan 15 run pada akhir sembilan over. Keunggulan dalam penampilan bowling diperlihatkan oleh Andriani, yang berhasil mengamankan 4 wicket, serta Rahmawati Dwi Pangestuti dan Ni Luh Ketut Wesika Ratna Dewi, masing-masing dengan 2 wicket, ditambah beberapa run-out yang menghambat pergerakan Mongolia. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/