Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
5 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
5 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
4 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
3 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
3 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Pasar Saham Sektor Kesehatan dan Farmasi Indonesia Naik Signifikan Pasca Pengesahan UU Kesehatan

Pasar Saham Sektor Kesehatan dan Farmasi Indonesia Naik Signifikan Pasca Pengesahan UU Kesehatan
Kamis, 13 Juli 2023 13:03 WIB
JAKARTA - Oktavianus Audi Kasmarandana, Analis dari PT RHB Sekuritas Indonesia, memberikan sudut pandang tentang peningkatan harga saham di sektor rumah sakit dan farmasi seiring dengan disahkannya RUU Kesehatan menjadi UU.

Menurut Kasmarandana, meski RUU Kesehatan tidak berdampak langsung terhadap kinerja saham sektor layanan kesehatan dalam waktu singkat, namun perubahan ini telah menciptakan sentimen positif di pasar. "RUU Kesehatan berfokus pada isu-isu seperti perlindungan tenaga kesehatan, transparansi pembiayaan, dan pasokan bahan medis lokal," ujarnya dalam sebuah wawancara dengan Tempo pada Rabu, 12 Juli 2023.

Audi menyoroti bahwa sentimen positif ini telah mendorong peningkatan spesialisasi dalam emiten rumah sakit. Ia memprediksi bahwa sektor layanan kesehatan akan terus menarik perhatian investor sebagai saham defensif, terutama di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi global yang dihadapi oleh IHSG.

Dia menjelaskan bahwa para investor cenderung berorientasi pada saham defensif di tengah situasi saat ini. Lebih lanjut, Audi menyebut bahwa pemerintah telah meningkatkan anggaran kesehatan tahun 2023 sebanyak 22 persen dan berencana untuk menaikkan anggaran tersebut menjadi Rp 187 triliun pada tahun 2024. "Kami percaya bahwa kenaikan ini akan berdampak positif pada sektor layanan kesehatan," kata Audi.

Seperti yang telah dilaporkan sebelumnya, DPR telah resmi mengesahkan RUU Kesehatan menjadi undang-undang dalam Rapat Paripurna ke-29 pada Selasa, 11 Juli 2023.

Sementara itu, pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia terakhir, IHSG menunjukkan peningkatan. Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sebanyak 10 sektor mengalami kenaikan, dengan sektor kesehatan berada di urutan teratas dengan peningkatan sebesar 2,88 persen. Saham-saham seperti BNBA, CFIN, BGTG, FWCT, dan WIRG menunjukkan peningkatan terbesar. Jumlah transaksi perdagangan saham mencapai 1.293.279 kali dengan jumlah saham yang diperdagangkan mencapai 22,53 miliar lembar saham senilai Rp 8,79 triliun. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:tempo.co
Kategori:Ekonomi, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/