Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
Olahraga
14 jam yang lalu
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
2
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
3
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
4
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
5
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
10 jam yang lalu
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
6
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Olahraga
10 jam yang lalu
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Racun Gula Merah Diduga Renggut Nyawa Gajah Muda di Pelalawan

Racun Gula Merah Diduga Renggut Nyawa Gajah Muda di Pelalawan
Rabu, 12 Juli 2023 10:21 WIB
PEKANBARU - Seekor gajah muda ditemukan telah mati pada Selasa pagi, 11 Juli 2023 di Distrik Nilo, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Kondisi bangkai yang utuh tanpa luka memperkuat dugaan bahwa gajah ini tewas akibat keracunan.

Menanggapi temuan ini, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau bergerak cepat. Tim investigasi segera diterjunkan untuk melakukan pengecekan dan evakuasi.

Kepala BBKSDA Riau, Genman S Hasibuan mengungkapkan bahwa mereka telah melakukan nekropsi dan menemukan adanya peradangan pada organ lambung dan saluran pernapasan gajah.

"Dugaan awal, kematian gajah ini disebabkan oleh keracunan yang mempengaruhi saluran pernapasan dan pencernaannya," terang Genman.

Tak hanya itu, pihaknya juga menemukan bukti kuat yang menunjukkan bahwa gajah jantan berusia sekitar 10-12 tahun ini diracuni. "Dekat tempat kejadian, kami menemukan kantong berisi gula merah yang diduga menjadi umpan racun," ungkap Genman.

Lokasi penemuan bangkai gajah tersebut berada di area klaim yang telah ditanami kelapa sawit oleh masyarakat, namun tetap berada dalam konsesi HPHTI di Distrik Nilo, Kabupaten Pelalawan. Hal ini membuka mata kita akan konflik yang sering terjadi antara kepentingan manusia dan pelestarian satwa liar. ***

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:Peristiwa, Lingkungan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/