Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
22 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
2
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
22 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
3
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
21 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
4
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
Umum
22 jam yang lalu
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
5
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
Olahraga
6 jam yang lalu
Ezra Walian Bertekad Sudahi Puasa Juara Persib Bandung
6
Tomas Jaktim Sebut Berpasangan Dailami Firdaus Potensial Menang di Pilkada Jakarta
Pemerintahan
6 jam yang lalu
Tomas Jaktim Sebut Berpasangan Dailami Firdaus Potensial Menang di Pilkada Jakarta
Home  /  Berita  /  DPR RI

Legislator Lobi Pemerintah Pusat Dukung Revitalisasi Irigasi di NTB

Legislator Lobi Pemerintah Pusat Dukung Revitalisasi Irigasi di NTB
Bendungan Meninting di Lombok NTB. (gambar: ist./kementerian pupr)
Minggu, 30 April 2023 11:47 WIB

NUSA TENGGARA BARAT - Legislator Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengungkapkan, dirinya masih mengupayakan dukungan anggaran dari pemerintah pusat untuk revitalisasi irigasi dari Bendungan Meninting ke bagian selatan Pulau Lombok, Provinsi NTB (Nusa Tenggara Barat). Demikian siaran parlemen yang dibaca pada Minggu (30/4/2023).

"Saat ini, kami masih melobi pemerintah pusat karena untuk membangun ini membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, sekitar Rp2 triliun," ujarnya di Mataram sebagaimana dikutip GoNEWS.co dari siaran parlemen di Jakarta.

Kapoksi PKS DPR RI yang berasal dari Dapil NTB II itu mengungkapkan, revitalisasi irigasi tersebut akan menghasilkan nilai tambah ekonomi dari sektor pariwisata karena proyek saluran ini akan dibarengi dengan lintasan sepeda dan trotoar untuk pejalan kaki.

"Nanti mulainya dari Sungai Meninting, lalu ke timur Narmada hingga ke Kawasan Ekonomi Mandalika," terang Suryadi.

Suryadi mengatakan karena menyangkut biaya besar, maka dibutuhkan skema kerjasama antara pemerintah dan badan usaha (KPBU) atau penyediaan dan pembiayaan infrastruktur yang berdasarkan pada kerjasama antara pemerintah dan badan usaha swasta.

"Ini sedang difinalisasi, desainnya sudah ada dan sedang dievaluasi oleh Kementerian Keuangan," pungkasnya.

Lansiran Kompas.com pada Februari lalu menyebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah membangun Bendungan Meninting di Kabupaten Lombok Barat, NTB. Ini merupakan bagian dari PSN (Proyek Strategis Nasional) senilai Rp 1,3 triliun. Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I Kementerian PUPR Hendra Ahyadi mengatakan, bendungan ini berkapasitas daya tampung 12 juta meter kubik.

Adapun pengerjaan dilakukan dalam 2 paket. Paket pertama menghabiskan dana sebesar Rp 875,25 miliar dan paket kedua senilai Rp 481,33 miliar. Paket pertama dimulai dengan pembangunan jalan masuk, bendungan utama dan pekerjaan pendukung lain yang digarap oleh kontraktor PT Hutama Karya-PT Bahagia Bangunnusa, KSO. Sedangkan paket kedua yang meliputi pekerjaan jalan relokasi, bangunan pengelak, bangunan pelimpah dan bangunan fasilitas dikerjakan oleh PT Nindya Karya-PT Sac Nusantara, KSO.

Proyek bendungan yang telah dimulai sejak tahun 2019 tersebut dilaporkan telah mencapai 23,14 persen penyelesaian per November 2021. "Berdasarkan data hingga November 2021, progres keseluruhan pembangunan Bendungan Meninting sebesar 23,14 persen dengan target rampung tahun 2023," jelas Hendra.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Nasional, DPR RI, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/