Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
7 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
6 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
5 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
4
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
5 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Pencerahan Mamat Alkitiri Soal Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia dan Sanksi FIFA

Pencerahan Mamat Alkitiri Soal Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia dan Sanksi FIFA
Komedian Mohammed Yusran Farid Alkatiri atau yang dikenal dengan nama Mamat Alkatiri. (Foto; Istimewa)
Jum'at, 31 Maret 2023 16:33 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Mohammed Yusran Farid Alkatiri atau yang dikenal dengan nama Mamat Alkatiri, baru-baru ini mengomentari perihal potensi sanksi dari FIFA atas batalnya status tuan rumah Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Dalam sebuah kanal Youtube, Mamat Alkatiri menyampaikan bahwa potensi-potensi yang disebut dalam website PSSI adalah asumsi semata. Mamat Alkatiri bahkan menyinggung bahwa PSSI seharusnya memberikan pesan supportif untuk para pemain pasca batalnya status tuan rumah Piala Dunia U-20 untuk Indonesia.

"Itu tuh asumsi kalian, itu kan website resmi PSSI masa buat ‘sederet potensi sanksi’ itu kan asumsi. Kalau mau, berdasarkan keterangan dari FIFA, ini udah kayak berita olahraga loh," kata Mamat Alkatiri dikutip dari kanal Youtube sport77official.

"Ditulis itu yang membesarkan hati pemain, seperti ‘kami akan berusaha semaksimal mungkin’ atau potongan berita omongan Pak Erick, yang kayak gitu loh,” tambahnya.

Dalam berita yang diunggah oleh PSSI berjudul ‘Drawing Dibatalkan’, PSSI menuliskan potensi sanksi yang akan diberikan FIFA kepada Indonesia. Potensi-potensi yang disebutkan PSSI itu antara lain, Indonesia akan dibekukan oleh FIFA, Indonesia akan dikecam negara lain karena tidak melaksanakan amanat FIFA.

Lalu, Indonesia tidak bisa mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan kalender FIFA, Indonesia tidak akan dipilih lagi menjadi tuan rumah, Indonesia dicoret dalam kandidat tuan rumah Piala Dunia 2034.

Tidak hanya itu, PSSI juga menambahkan, Indonesia berpotensi dikecam karena bertindak diskriminatif mencampurkan olahraga dengan politik. Bahkan, 500.000 orang disebutkan akan kehilangan mata pencaharian. "Jangan posting asumsi sampai ‘anak-anak muda terancam’ itu kan kayak orang lagi sedih, kamu tambah pukul. Federasi harusnya merangkul," ujar komika jebolan Stand Up Comedy Indonesia tersebut.

Potensi-potensi tersebut dituliskan PSSI berdasarkan kekhawatiran warganet. Namun, bagi Mamat Alkatiri, hal itu tidak seharusnya PSSI mengiyakan spekulasi buruk tersebut. "Mereka pakai bahasa netizen mengkhawatirkan, itu juga tidak perlu. Kalian (PSSI) harusnya tulis kabar itu sumber resmi dari dalam, bukan dari luar ke dalam. Aneh banget ini,” kata sang komika.

Mamat Alkatiri mengatakan bahwa PSSI seharusnya bisa mengupayakan agar Indonesia tidak dikenakan sanksi, asalkan dapat mengetahui sebab atas sanksi tersebut. "Harusnya, kalau netizen mengkhawatirkan beberapa hal, PSSI menjawab ‘kami akan mengupayakan hal itu tidak terjadi, itu baru PSSI," kata Mamat menegaskan.

Di awal video tersebut, ia juga menyinggung bahwa keputusan FIFA mencabut Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 itu multitafsir. "FIFA telah memutuskan karena keadaan saat ini untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah, ini tidak lengkap ya, ‘keadaan saat ini’ itu keadaan apa? Ini tidak dijelaskan oleh FIFA,” ujar Mamat Alkatiri.

Ia juga mengatakan bahwa seharusnya keputusan FIFA itu harus dijelaskan oleh PSSI. Penyebab dari dicabutnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 baginya, belum dijelaskan oleh PSSI dari hasil bertemunya Erick Thohir dan Gianni Infantino di Doha, Qatar.

Terkait pemabatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, Mamat Alkatiri mengaku sedang santai, dan bekenan diajak diskusi menganai isu yang sedang populer saat ini.

Mamat Alkatiri juga menganggap bahwa ini memerlukan transparansi dari PSSI, hingga detailisasi FIFA. "Nah itu menurut saya isu Israel terlalu kecil, tapi catatan-catatan lain apa. Infrastruktur mislanya, apakah benar sudah siap?” kata Mamat.

FIFA sudah melarang sebelumnya stadion digunakan untuk hal-hal di luar sepak bola, Mamat menuturkan sementara H-3 bulan digunakan untuk konser."Beberapa kali ada inspeksi berulang ke Indonesia nge-check, kemudian kita baru lima bulan dari Kanjuruhan, jadi ini berkaitan tuh,” Tambahnya.

Mamat juga sebagai penikmat sepak bola mengaku seteju-setuju saja apabila Israel datang, tapi dia menunjukan Permenlu Nomor 3 Tahun 2019. "Pemerintah ada aturan dalam negerinya, kita ribut sampai kapanpun kalau aturan ini tidak dicabut ya memang tidak bisa," cetusnya dalam diskusi Piala U 20 Indonesia batal.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/