Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Olahraga
24 jam yang lalu
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
2
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
Olahraga
24 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
3
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
4
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
4 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
5
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
4 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
6
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
4 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Jelang Makan Sahur, Anak Histeris Lihat Ayahnya Tewas Gantung Diri di Kamar

Jelang Makan Sahur, Anak Histeris Lihat Ayahnya Tewas Gantung Diri di Kamar
Ilustrasi Petugas saat melakukan olah TKP di lokasi tempat korban ditemukan tewas tergantung. (Foto: Istimewa)
Kamis, 23 Maret 2023 21:21 WIB

KAPUAS HULU - FJ (37), seorang pria di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat ditemukan tewas gantung diri di rumahnya pada Kamis (23/3/2023) sekitar pukul 02.20 WIB. Warga Dusun Lengkung, Desa Gudang Hilir, Kecamatan Selimbau itu pertama kali ditemukan meninggal dunia oleh anaknya RP setelah bangun tidur untuk makan sahur.

Saat ditemukan, kondisi korban sudah tak bernyawa dalam posisi tergantung tali di kamarnya. Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu, AKP Joni menyatakan, korban pertama kali ditemukan oleh anaknya saat bangun tidur untuk makan sahur. Saat itu, RP melihat ayahnya sudah kondisi tergantung atau gantung diri di kamarnya.

Mengetahui kejadian itu, RP langsung memberitahukan kejadian tersebut kepada ibunya yaitu N. "Istri korban langsung meminta pertolongan kepada keluarga dan tetangga, kemudian keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Selimbau," ucapnya.

Setelah itu, polisi mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP. Selanjutnya, polisi dibantu warga menurunkan korban dari tali yang terikat di atas kayu kusen rumah korban. Keluarga korban sudah mengikhlaskan kejadian tersebut dan korban dimakamkan di pemakaman umum di Kecamatan Selimbau.

Menurut keterangan keluarga, penyebab korban bunuh diri diduga akibat sakit yang di derita korban di bagian kaki kiri. Korban mengalami kecelakaan motor pada 1,5 tahun lalu dan tidak kunjung sembuh sehingga sudah banyak keluar biaya untuk berobat. Kontak bantuan Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Hukum, DKI Jakarta, Kalimantan Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/