Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
22 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
24 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
23 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
22 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
8 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Tahun Politik Mulai Memanas, Majelis Ulama Indonesia Diminta Netral

Tahun Politik Mulai Memanas, Majelis Ulama Indonesia Diminta Netral
Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki. (Foto: Istimewa)
Rabu, 22 Maret 2023 17:10 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

BATANG - Kepengurusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Batang masa khidmah 2022-2027 secara resmi dikukuhkan oleh Ketua MUI Jawa Tengah, KH Ahmad Darodji, Rabu (22/3/2023).

Dalam pengukuhan tersebut, KH Zaenul Iroki resmi menjadi Ketua Umum MUI Kabupaten Batang, kemudian Sekretaris Umum Drs KHM Saefudin Zuhri, MSi dan Bendahara Umum H Muhammad Busro.

Dalam sambutannya, Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki menyatakan, MUI merupakan lembaga pembimbing, pembina dan pengayom umat Islam. Oleh karena itu, ia meminta peran strategis MUI harus bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemkab Batang.

"Saya minta pengurus baru MUI bisa meningkatkan perannya dalam melayani umat. Terutama dalam mencegah dan meredakan perselisihan atau perbedaan terkait keagamaan,” katanya.

Terlebih di tahun politik yang sudah mulai memanas seperti sekarang ini, Lani juga berharap lembaga MUI ikut berperan menjaga kondusifitas agar tidak menjadi panas.

"Memasuki bulan suci Ramadan MUI saya harapkan bisa memantau keadaan dan kegiatan masyarakat. Seperti kegiatan yang tidak sejalan dengan roh ibadah di bulan Ramadan bisa dikendalikan secara bersama-sama termasuk juga masa-masa tahun politik," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Umun MUI Batang KH Zaenul Iroki menyatakan, siap membantu program pemerintah terutama permasalahan-permasalahan yang esensial. Pasalnya, permasalahan esential seperti perselisihan umat terkadang muncul secara tiba - tiba dan harus cepat diredakan oleh peran tokoh agama yang ada di MUI. "Jika memang diperlukan dan mendesak kami selaku MUI akan mengeluarkan fatwa untuk mengambil jalan tengahnya," jelasnya.

Adapaun program biasa yang sudah berjalan seperti kesehatan masyarakat seperti kesehatan makanan dalam menentukan halal dan haram. "Itu yang akan kita garap, Hal itu yang hanya bisa dilakukan oleh MUI untuk menentukan makanan halal atau haram,” terangnya.

Terkait tahun politik, lanjut dia, MUI akan menjadi mesin pendingin karena jelas - jelas netral dan tidak ada kepentingan. "Kita akan jadi mesin pendingin, tidak ada lain kecuali MUI saja. Karena biasanya masing - masing pimpinan ormas yang lain mencalonkan diri jadi legislatif maupun mencalonkan bupati maupun wakilnya. Dan yang jelas MUI netral," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/