Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
2
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
12 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
3
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
12 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
4
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Umum
16 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
5
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
12 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
6
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
Umum
12 jam yang lalu
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Kian Meresahkan, WNA di Ubud Bali Bikin Kampung Sendiri Tertutup dan Eksklusif

Kian Meresahkan, WNA di Ubud Bali Bikin Kampung Sendiri Tertutup dan Eksklusif
Ilustrasi para WNA di Ubud Bali. (Foto: Istimewa)
Selasa, 21 Maret 2023 16:55 WIB

JAKARTA - Fenomena warga negara asing (WNA) yang bikin onar di Bali terus jadi sorotan. Terbaru, menurut Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau yang biasa dipanggil Cok Ace, ada WNA dari suatu negara yang bikin kampung tertutup dan eksklusif di Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.

"Di Ubud, ada WNA yang bahkan orang menyebutnya kampung negara tertentu karena dia eksklusif, tertutup, [hanya] di antara mereka di sana, dan tidak tahu apa yang terjadi di dalam tembok lingkungan yang mereka bangun itu," kata Cok Ace saat jadi narasumber program The Weekly Brief with Sandi Uno secara daring, Senin (20/3/2023) kemarin.

Untuk menertibkan WNA yang nakal, Pemprov Bali sebenarnya sudah membentuk satuan tugas yang terdiri dari Polda, KemenkumHAM, Satpol PP, hingga aparat desa adat. Saat ini wilayah yang jadi fokus satgas tersebut adalah di Nusa Penida, Klungkung; Sanur, Kota Denpasar; dan Ubud, Gianyar.

"Ini juga jadi prioritas kami untuk menertibkan WNA yang ada di Ubud, Sanur. Penertiban ini menyangkut masalah pembinaan, [dan] tindakan hukum apabila ada pelanggaran pidana, bahkan deportasi," tegasnya.

Berdasarkan temuan Cok Ace, ada beberapa tingkah laku WNA yang membuat warga resah. Mulai dari melanggar aturan lalu lintas hingga membuat keributan berujung perkelahian, baik dengan sesama WNA atau dengan masyarakat lokal.

"[Misalnya] mereka lakukan konflik dengan masyarakat, dengan polisi, bahkan sesama wisatawan. Beberapa hari lalu, ada wisatawan mancanegara yang berantem dengan temannya sendiri," tutur Cok Ace.

Beberapa WNA juga tertangkap bekerja secara ilegal dengan membuka usaha kecil-kecilan di Bali. Aktivitas ini sangat berdampak bagi pelaku UMKM di Bali.

"Banyak di antara mereka ke Bali [lalu] buka usaha kecil-kecilan, buka spa, latihan naik motor, dan biro jasa lainnya. Ini tentu sangat meresahkan, terutama [bagi] saudara kita yang bergerak di bidang UMKM. Mereka bersaing langsung dengan WNA di pekerjaan yang ditekuni di Bali," tutupnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Bali
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/