Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
2
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
3
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
23 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
4
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
5
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Ini Kata Polisi soal Demo Mahasiswa dan Korban KSP Batam Ricuh

Ini Kata Polisi soal Demo Mahasiswa dan Korban KSP Batam Ricuh
Aksi demo mahasiswa dan korban KSP di Batam berakhir ricuh. (Alamudin Hamapu/detikSumut)
Senin, 20 Maret 2023 20:18 WIB

BATAM - Demo mahasiswa dan korban Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Karya Bhakti Batam di Polresta Barelang berakhir ricuh usai dibubarkan polisi. Pembubaran aksi unjuk rasa itu dilakukan karena tidak punya izin.

"Adek-adek mahasiswa melakukan demo tidak memiliki izin dari pada intelkam. Tapi ada surat pemberitahuan yang masuk," kata Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Budi Hartono, Senin (20/3/2023).

Budi menyebutkan, alasan pembubaran demo itu karena para mahasiswa dan korban KSP melakukan unjuk rasa itu di depan kantor Polresta Barelang. Ia juga menyebutkan kantor polisi merupakan objek vital yang tidak boleh dijadikan tempat aksi unjuk rasa.

"Kenapa kita bubarkan di sini kan Polres kan fasilitas umum yang mana orang dalam hal ini jam operasional mengganggu. Polres bukan tempat demo. Dan Perkara ini sudah kita jelaskan. Makanya kita berhak membubarkan demo ini," jelasnya.

Budi menyebutkan, pada Jumat (17/3/2023) lalu pihaknya telah beraudiensi dengan para mahasiswa dan menjelaskan proses dugaan penggelapan KSP Karya Bhakti. Budi juga menduga demo mahasiswa itu dikhawatirkan ditunggangi kepentingan politik. "Kita bubarkan karena jangan sampai adik-adik mahasiswa terprovokasi oleh kepentingan politik di belakangnya," ujarnya.

Terkait tiga orang mahasiswa yang diamankan polisi, Budi menyebutkan saat ini sedang diperiksa oleh kepolisian. "Itu kita kenakan dugaan pelanggaran KUHP 310 dan 315 di situ jadi kita ambil keterangan untuk 3 orang tersebut," ujarnya.

Budi juga membantah video pemukulan mahasiswa oleh anggota kepolisian saat demo tadi pagi. Ia mengatakan itu upaya pembubaran yang dilakukan kepolisian. "Kita bubarkan. Memang adalah senggol-senggol sedikit. Tidak ada pemukulan," tegangnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Kepulauan Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/