Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Gerindra Siapkan Empat Tokoh Ini untuk Pilkada DKI
2
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
Olahraga
7 jam yang lalu
PSM Makassar dan Borneo FC Resmi Ikuti ASEAN Club Championship
3
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Haris Muhammadun Mantap Melaju Sebagai Wakil Wali Kota Tangerang
4
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
Olahraga
3 jam yang lalu
Indonesia Gagal Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris, Shin Tae-yong Kena Kartu Merah
5
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
3 jam yang lalu
Gagal ke Olimpiade 2024 Paris, Iwan Bule Tetap Apresiasi Perjuangan Garuda Muda
6
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Olahraga
3 jam yang lalu
Erick Thohir, Terima Kasih Garuda Muda,Terima Kasih Indonesia
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Menteri UKM Minta Rp36 Triliun Subsidi Pupuk Dialihkan ke LPDB

Menteri UKM Minta Rp36 Triliun Subsidi Pupuk Dialihkan ke LPDB
Ilustrasi pertanian kecil dibawah 0,3 hektare. (foto: ist./fiki)
Kamis, 02 Maret 2023 16:15 WIB
JAKARTA - Menkop UKM Teten Masduki dalam Rapat Koordinasi BLU 2023, Kamis (2/3/2023), mengungkapkan, dirinya telah mengusulkan agar subsidi pupuk dialihkan ke LPDB (Lembaga Pengelola Dana Bergulir).

"Saya sudah bilang dengan Bu Sri Mulyani, dengan konsep LPDB kita, yang free financing untuk pangan, saya gak mau minta tambahan (anggaran, red) baru dari APBN, pindahin aja subsidi pupuk yang Rp36 triliun ke LPDB," kata Teten sebagaimana dipantau GoNEWS.co secara virtual.

"Dari pada pupuknya suka hilang," ujarnya menambahkan.

Teten menjelaskan, free financing untuk pangan yang berjalan di Amerika tidak dilakukan di hulu, "tetapi memastikan produk petani ada yang beli."

"Ketika itu dilakukan, bank sudah tidak ragu membiayai petani kecil," kata Teten.

Dalam paparannya, Teten menjelaskan, dengan free financing nantinya petani-petani kecil yang tidak bankable dan sulit mendapatkan pembiayaan perbankan termasuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) akan dikonsolidasikan melalui koperasi dan mendapat pembiayaan melalui LPDB. Melalui skema itu pula akan ada sinergi dana bergulir di LPDB dengan KUR sektor pertanian.

"Ini seperti free financingdi Amerika untuk mendukung ketahanan pangan. Embrionya sedang kita lakukan lewat LPDB, meski pun piloting baru sedikit tapi ini sudah kelihatan kita sebenarnya bisa membangun free financing seperti di Amerika lewat koperasi," katanya.

Menurut Teten, model tersebut merupakan ide Presiden Jokowi langsung untuk membangun korporatisasi petani berbasis koperasi untuk menjamin ketahanan pangan nasional.

Ia menambahkan, skema tersebut nantinya juga akan dikembangkan dengan program strategis Kemenkop UKM khususnya untuk mendukung nelayan serta petani sawit.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Ekonomi, Pemerintahan, Nasional, GoNews Group, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/