Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
8 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
7 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
6 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
6 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
6 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Hukum

Oknum Kades Diduga Cabuli Mahasiswi KKN, Ini Kata Bupati Magetan

Oknum Kades Diduga Cabuli Mahasiswi KKN, Ini Kata Bupati Magetan
Ilustrasi pemerkosaan. (Foto: Istimewa)
Sabtu, 04 Februari 2023 23:24 WIB
Penulis: Atthariq

MAGETAN - Bupati Magetan Suprawoto akhirnya angkat bicara soal kades Kediren Kecamatan Lembeyan, Magetan berinisial DHS yang diduga mencabuli mahasiswi yang melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di desa setempat. Kang Woto, sapaan akrab Bupati Suprawoto, menginginkan masalah itu tak lagi diperpanjang.

Sejauh yang dia pantau dari laporan yang bersangkutan dan dinas terkait yang melakukan pendampingan, masalah itu sudah diselesaikan oleh pihak kades, kampus sang mahasiswi, dan keluarga korban.

"Itu kan sudah ada perdamaian, sudah ada klarifikasi dari.masing-masing pihak. Itu kalau dalam programnya Kejaksaan negeri kan restorative justice. Jadi persoalan itu kalau sudah ada titik temu yang tidak usah diperpanjang,” kata Kang Woto usai meresmikan masjid di Pasar Sayur Magetan, Sabtu (4/2/2023).

Dia menilai ada miskomunikasi. Dalam pantauannya, dari lembaga kampus dan kades serta mahasiswi yang merasa jadi korban sudah ada klarifikasi. Sehingga, permasalahan itu sebenarnya sudah selesai.

“Namun begitu, adanya kejadian itu seharusnya menjadi pembelajaran bagi siapa saja. Hendaknya tetap melakukan sesuatu secara etis. Jika tidak patut dilakukan, maka ya jangan dilakukan,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang kades (kepala desa) di Magetan diduga mencabuli mahasiswi yang sedang Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kasus ini diketahui warga, yang kemudian melaporkan ke Camat beramai-ramai.

Sejumlah warga Desa Kediren, Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan menggeruduk kantor Camat Lembeyan, Kamis (1/2/2023). Mereka wadul ke Camat Lembeyan, Samsi Hidayat soal dugaan pencabulan yang dilakukan Kades DHS kepada salah satu mahasiswi KKN di desa setempat.

Mereka meminta Samsi melaporkan sejumlah fakta tersebut pada Bupati Magetan Suprawoto. Juga mendesak agar kades segera dinonaktifkan dan menyatakan sudah tidak mau dipimpin oleh oknum tak berkelakuan baik.

Devri, warga setempat sekaligus perwakilan kelompok warga mengatakan pihaknya menyatakan mosi tidak percaya pada DHS pasca beredarnya kabar di media sosial terkait dugaan pencabulan yang dialami mahasiswi salah satu universitas swasta di Kota Madiun.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Hukum, Jawa Timur
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/