Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
17 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
17 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
16 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
17 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
17 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Gegara Makan di Warung Tak Bayar, Bentrok di Tual Pecah Akibatkan Polisi dan Warga Luka-luka

Gegara Makan di Warung Tak Bayar, Bentrok di Tual Pecah Akibatkan Polisi dan Warga Luka-luka
Bentrokan pecah di Kota Tual, Maluku. (Foto: Dokumen Istimewa)
Rabu, 01 Februari 2023 15:43 WIB

JAKARTA - Bentrokan di Kota Tual, Maluku mengakibatkan 3 anggota polisi dan 10 warga mengalami luka-luka. Bentrokan berawal dari ulah pemuda mabuk makan dan minum di warung tapi tidak bayar.

Kabid Humas Polda Maluku Kombes M Roem Ohoirat mengatakan bentrokan terjadi pada Selasa (31/1) malam. Dia mengatakan insiden itu ada kaitannya dengan kasus sekelompok pemuda yang makan dan minum tidak bayar yang terjadi pada Sabtu (28/1) malam.

"Tadi malam terjadi ada kasus di Tual ini ada keterkaitan dengan kasus hari Sabtu 28 Januari lalu dimana pada saat itu ada sekelompok orang yang sedang mabuk kemudian minum atau makan di tempat penjualan kemudian mereka tidak bayar," kata Kombes Roem kepada wartawan, Rabu (1/2/2023).

"Kemudian terjadi masalah di situ, ada pemukulan terhadap penjual keluarga korban yang tadi itu, kemudian tidak terima sehingga permasalahan di situ Polres sudah menangkap 7 orang dan sudah terjadi tersangka" katanya.

Roem mengatakan, bentrokan yang terjadi pada malam tadi sempat diredam. Namun bentrokan kembali pecah sekitar pukul 10.00 WIT. "Pukul 10.00 WIT ada lagi salah satu warga yang kebetulan kena panah akibat kena panah ini kemudian memprovokasi kelompok warga lainnya melakukan penyerangan ke suatu kelompok lainnya," katanya.

Kendati demikian, massa bentrok dapat di dibubarkan pada siang hari. Namun bentrokan antar pemuda kompleks tersebut mengakibatkan 3 anggota polisi dan 10 warga mengalami luka-luka. "Perlu saya jelaskan ada korban yang alami luka-luka di antaranya korban luka dari Polri ada 3 orang, kemudian korban luka dari masyarakat itu ada 10 orang itu update tadi pagi," katanya.**

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Hukum, Maluku
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/