Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Olahraga
22 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
20 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
3
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Heru Budi Hartono Tinjau Lokasi Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
4
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
DKI Jakarta
23 jam yang lalu
Senator Dailami Sesalkan Pengelola Minimarket Memukul Bukan Merangkul Jukir
5
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
17 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
22 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Jadi PNS Enak Ya? Gaji Tetap Tinggi Meski Negara Bangkrut

Jadi PNS Enak Ya? Gaji Tetap Tinggi Meski Negara Bangkrut
Ilustrasi ASN. (Foto: Istimewa)
Kamis, 26 Januari 2023 10:32 WIB

JAKARTA - Menjadi abdi negara atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) masih menjadi impian sebagian orang. Sebab, PNS dipastikan tetap menerima gaji meski negara mengalami kebangkrutan.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Abdullah Azwar Anas menjamin para aparatur sipil negara (ASN) atau PNS tidak akan terkena pengurangan pendapatan/gaji, dalam situasi apapun.

"Yang pasti adalah ASN honornya tetap. Iya, honornya tetap. Apakah negara ini sedang bangkrut, dunia ekonomi sedang melambat, kita ini fixed income," seru Anas dalam Closing Ceremony ASN Culture Fest 2022 di The Westin Jakarta, Rabu (25/1).

Untuk itu, dia mengajak seluruh PNS bersyukur dengan pendapatan besar yang diterima saat ini. Dia juga mengajak para abdi negara untuk berkontribusi kepada masyarakat lewat perbaikan kinerja, sehingga bisa turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi. "Kalau kita lihat, kesejahteraan PNS vs kesejahteraan masyarakat kita sebenarnya kita lebih tinggi di atas. Pendapatan per kapita kita dan rata-rata anggaran satu orang PNS per tahun lebih di atas dari pendapatan per kapita rakyat di Indonesia," paparnya.

"Maka bersyukurlah teman-teman ASN yang fixed income ini. Maka kinerja kita mesti kita bangkitkan dalam rangka mendorong agar ekonomi kita ke depan bisa menjadi lebih terarah," pinta Anas.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Abdullah Azwar Anas menilai ekonomi kelompok aparatur sipil negara (ASN) atau PNS berada di atas rata-rata masyarakat kebanyakan.

Sebab, rata-rata anggaran satu orang PNS per tahun masih di atas dari pendapatan per kapita rakyat Indonesia. Namun, Menteri Anas menyayangkan sikap beberapa PNS yang masih gampang teracuni tawaran kredit. Itu lantas menimbulkan perilaku konsumtif yang membuatnya seolah tidak puas dengan pendapatan yang diterima.

"Jadi sebenarnya kalau konsep cukup ya cukup. Kurang karena banyak kreditan. Memang lembaga kredit ini meracuni kita, gagal lewat kita lewat istri kita, gagal lewat istri kita lewat HP anak kita. Sehingga kita termasuk negara yang sangat konsumtif. Yang tidak perlu, dibelanjakan, yang tidak produktif, dibelikan," ujarnya di Closing Ceremony ASN Culture Fest 2023 di The Westin Jakarta, Rabu (25/1/2023).

Untuk itu, Anas mengajak para abdi negara untuk bisa menahan hawa nafsu konsumtifnya, dan lebih fokus pada peningkatan kinerja. Terlebih dunia tengah dirudung ketidakpastian ekonomi tahun ini.

"APBD terbatas, APBN terbatas, PAD (pendapatan asli daerah) terbatas. Ini di 2023 belum tentu PAD kita bertambah, karena dinamika ekonomi kita terus naik turun. Ini sekali lagi ingin saya ingatkan, kita musti bersyukur bahwa di tengah ketidakpastian ekonomi dunia, ASN masih punya kepastian pendapatan," pungkas Anas.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/