Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
4 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
4 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
3 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
3 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
5
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
2 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Home  /  Berita  /  Politik

KPU Bandung Temukan Data 20 Pemilih Masih Hidup tapi Ada Surat Kematiannya

KPU Bandung Temukan Data 20 Pemilih Masih Hidup tapi Ada Surat Kematiannya
Ilustrasi surat kematian. (Foto: Internet)
Rabu, 25 Januari 2023 11:30 WIB

BANDUNG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung, Jawa Barat, tak menampik masih menemukan data keliru terkait daftar pemilih. Salah satunya data pemilih yang masih hidup, namun tercatat sudah meninggal dunia.

Dilansir GoNews.co dari detikJabar, Ketua KPU Kota Bandung Suharti mengatakan pihaknya bakal melakukan penelitian dan pencocokan (coklit) untuk memastikan data pemilih. Suharti mengaku pada 2022 pernah mendapatkan adanya kesalahan data.

"Karena 2022 kita pernah sampling data, jadi data dari Ditjen Dukcapil menyatakan sudah meninggal, tapi di lapangan orangnya masih ada dan ada juga orangnya sudah meninggal, tapi datanya masih ada. Makanya satu bulan ke depan kita cek datanya ke lapangan," ucap Suharti kepada awak media di SOR Arcamanik, Kota Bandung, Selasa (24/1/2023).

Suharti menjelaskan kesalahan data yang ditemukan di lapangan. Ia menyebutkan, di Kecamatan Bandung Kulon, ada 20 data pemilih yang dinyatakan meninggal dunia, tapi para pemilih ini ternyata masih hidup.

"Kita belum bisa memastikan (total), karena kita masih sampling. Contoh di Bandung Kulon saja dari 40 data, 20 data itu surat kematiannya sudah ada. Tapi orangnya masih hidup, itu salah satunya," kata Suharti.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, Jawa Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/