Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
11 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
10 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
9 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
9 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
9 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Tuntut Penyerataan harga Tanah yang Digusur, Ratusan Warga Demo di Pintu Masuk PLTU Batang

Tuntut Penyerataan harga Tanah yang Digusur, Ratusan Warga Demo di Pintu Masuk PLTU Batang
Ratusan warga demo di depan pintu masuk PLTU Batang. (Foto: iNews TV/Suryono Sukarno).
Rabu, 18 Januari 2023 19:24 WIB

BATANG - Ratusan warga melakukan aksi unjuk rasa di depan pintu masuk PLTU Batang, Selasa (17/1/2023).

Mereka menuntut penyetaraan harga tanah yang sudah terbayar 10 tahun yang lalu. Warga yang demo merupakan eks pemilik lahan yang digunakan untuk pembangunan PLTU Batang. Warga yang berasal dari Desa Ujungnegoro, Karanggeneng dan Ponowareng.

Mereka menggelar orasi dan doa bersama untuk menuntut keadilan. Dalam aksi yang ke-34 ini, warga tetap menuntut penyetaraan harga tanah yang sudah terbayar 10 tahun yang lalu atau pada tahun 2012.

Mereka menganggap, pihak konsorsium atau tim pembebasan lahan tidak memenuhi azas keadilan saat transaksi jual beli dengan warga.

"Ada beberapa warga pemilik lahan yang dibayar Rp400.000. Sedangkan kami hanya menerima Rp100.000 per meter," kata korlap aksi, Darsini.

Warga mengancam akan terus melakukan aksi hingga tuntutan dipenuhi. Bahkan dalam minggu ini, warga sudah mengagendakan untuk menggelar aksi sebanyak tiga kali.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Ekonomi, Pemerintahan, Jawa Tengah
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/