Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
2
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
16 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
3
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
16 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
4
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Umum
20 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
5
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
Umum
16 jam yang lalu
Ariel NOAH Berbagi Cerita Menjaga Keharmonisan Band
6
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
16 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Soal Info Intelijen, Jokowi: Jangan Sudah Kejadian Saya Baru Diberitahu

Soal Info Intelijen, Jokowi: Jangan Sudah Kejadian Saya Baru Diberitahu
Presiden RI Jokowi bersama Menhan RI Prabowo Subianto saat memasuki ruangan Rapim Kemhan RI di Jakarta, Rabu, 18 Januari 2023. (foto: ist./jpnn)
Rabu, 18 Januari 2023 15:41 WIB
JAKARTA - Presiden Jokowi meminta agar informasi intelijen bisa Ia terima sebelum sesuatu terjadi. Hal itu Ia sampaikan saat menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) Kementerian Pertahanan (Kemhan) 2023 di Jakarta, Rabu (18/1/2023).

"Jangan sudah kejadian saya baru diberitahu, sekali lagi informasi intelijen menjadi sangat vital," tegas Jokowi sebagaimana dikutip GoNEWS.co dari jpnn.

Baca Juga: Kewenangan ATR/BPN Terbatas, DPR Dorong Kerja 'Out Of The Box' 

Baca Juga: Negara Hadiahkan Rp100 Miliar kepada 36 Daerah 

Dengan cepatnya laju informasi intelijen diterima pemerintah, menurut Jokowi, langkah mitigasi bisa dilkukan dengan baik.

"Langkah kerja memang harus preventif," tandas Jokowi.

Baca Juga: Fix, Ridwan Kamil akan Gabung ke Golkar 

Baca Juga: DPR Diminta Keluarkan Pengaturan Profesi dari RUU Kesehatan 

Karena itu, Presiden Jokowi menekankan, orkestrasi berbagai informasi intelijen harus bisa dilakukan dengan baik oleh Kementerian Pertahanan RI.

Hadir dalam acara tersebut yakni Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala BIN Budi Gunawan, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Pemerintahan, Nasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/