Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
10 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
10 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
8 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
4
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
9 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
8 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  DPR RI

Kebakaran Smelter, Perusahaan Disebut Sempat Tolak Pemeriksaan Teknis

Kebakaran Smelter, Perusahaan Disebut Sempat Tolak Pemeriksaan Teknis
Ilustrasi kebakaran. (foto: ist./dok.istock)
Kamis, 05 Januari 2023 18:43 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi mengungkapkan, ada penolakan dari PT. Gunbuster Nickel Industry terkait permintaan pemerintah agar dilakukan pemeriksaan teknis terkait insiden kebakaran nikel.

"Kemenperin sudah meminta pemeriksaan terkait teknis sejak tanggal 27 Desember 2022, namun ditolak oleh pihak perusahaan," sebut politisi Gerindra itu dalam siaran yang beredar, Kamis (5/1/2023).

Komisi VII DPR RI dan Kemenprin RI pun sudah melakukan kunjungan kerja ke lokasi yang berada di Morowali Utara, Sulawesi Tengah itu. Tapi tak didapat penjelasan utuh dari pihak perusahaan karena pucuk pimpinannya tidak ada di lokasi.

"Kami Komisi VII sudah melihat secara langsung ke lokasi kejadian. Dan kami menduga bahwa kejadian tersebut tidak murni karena kelalaian manusia, tapi cenderung karena permasalahan teknis pada peralatan di smelter tersebut," kata Bambang.

Komisi VII DPR RI, kata Bambang, akan segera mengagendakan untuk memanggil seluruh pihak terkait dalam waktu dekat di masa sidang yang akan dibuka minggu depan, guna mengklarifikasi terkait permasalahan teknis yang menjadi penyebab kebakaran tersebut.

"Kami tidak mendapat informasi kapan waktu terakhir perusahaan tersebut melakukan kalibrasi terhadap peralatannya yang merupakan kewajiban untuk menilai kelayakan sebuah peralatan industri," ungkapnya.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DPR RI, GoNews Group, DKI Jakarta, Sulawesi Tengah
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/