Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Olahraga
24 jam yang lalu
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
2
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
3
Ketua FKDM DKI Apresiasi Kebijakan Solutif Pj Gubernur untuk Jukir Minimarket
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Apresiasi Kebijakan Solutif Pj Gubernur untuk Jukir Minimarket
4
Pemprov DKI Sabet Penghargaan di Seoul International Travel Fair (SITF) 2024
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Pemprov DKI Sabet Penghargaan di Seoul International Travel Fair (SITF) 2024
5
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
Umum
6 jam yang lalu
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
Home  /  Berita  /  Politik

Jawab Sentilan Lodewijk, Adian Napitupulu: Golkar Harus Belajar dari PDIP

Jawab Sentilan Lodewijk, Adian Napitupulu: Golkar Harus Belajar dari PDIP
Politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu. (Foto: Istimewa)
Sabtu, 24 Desember 2022 09:05 WIB

JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu turut menanggapi pernyataan Sekjen DPP Partai Golkar Lodewijk F Paulus yang menyebut di internal partai berlambang banteng moncong putih itu ada keributan.

Lodewijk menyinggung, keributan itu terjadi setelah sejumlah hasil survei menyebut elektabilitas Ganjar lebih tinggi dari Puan. Adian mengatakan, situasi di internal kekinian masih kompak dan solid. Menurutnya, kalau pun ada perbedaan dianggap sebagai hal yang biasa.

"Ya enggak benar lah, kita PDI Perjuangan kompak, terpimpin, semua menunggu arahan ketua umum. Bahwa dalam banyak hal ada perbedaan melihat satu dua hal, biasa-biasa saja," kata Adian ditemui di Kawasan Jakarta Selatan, Jumat (23/12/2022).

Tak hanya itu, ia justru balik menyinggung meminta Golkar harus belajar dari PDIP soal kekompakan. Terutama soal demokrasi yang terjadi di internal partai. "Namanya juga partai demokrasi. Mungkin Golkar harus belajar dari kita," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, jika memang ada perbedaan pandangan antar kader merupakan hal yang biasa. Menurutnya, perbedaan merupakan bagian dari demokrasi sendiri. "Loh, mana ada demokrasi tanpa perbedaan? Demokrasi itu harus ada perbedaan. Tinggal bagaimana cara kita menyikapi perbedaan itu. Dan cara kita menyikapi perbedaan itu dalam konteks presiden dan wakil presiden adalah mengembalikannya kepada mandat kongres, itu kewenangan di tangan ketua umum. Dengan demikian clear semuanya," tuturnya.

Lebih lanjut, Adian mempertanyakan secara etis soal yang ada di internal Golkar. Menurutnya, bisa saja PDIP terpancing dengan mengungkap cerita yang ada di internal Golkar.

"Ya kita harus baca juga ya kode etik di Golkar tuh boleh gak sih gitu. Gituloh. Kalau menurut kita sebenarnya nanti kalo kita terpancing mengomentari Golkar gimana. Kan kita punya banyak cerita juga tentang Golkar yang tidak kita umbar ke mana-mana. Kalau kita cerita juga gimana?" katanya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, GoNews Group, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/