Semua Korban Ledakan Tambang di Sawahlunto Ditemukan, Total 10 Tewas
Dengan ditemukannya korban ke 14 dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat sore, sekitar pukul 10.00 WIB, maka total jumlah korban tewas dalam musibah tersebut menjadi 10 orang.
"Sebanyak 10 orang ditemukan dengan kondisi meninggal dunia, dimana korban terakhir ditemukan sekitar pukul 18.00 WIB," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Padang, Octavianto, seperti dikutip dari Tribunnews.com yang melansir Tribun Padang, Jumat malam.
Korban langsung dibawa ke rumah sakit yang ada di Kota Sawahlunto untuk keperluan visum. Ditemukannya korban terakhir ini maka proses pencarian pun dihentikan.
Dikutip dari Kompas.com, berdasarkan data dari Basarnas, 10 korban yang meninggal adalah: B (40), K (50), NI (35), A (43), G (37), S, RZ, EM, MA (52) dan B (43).
Sedangkan korban yang selamat adalah: AM (19), BS (50), P (50 dan T (43). Para korban selamat kini mendapat perawatan di rumah sakit.
"Empat orang korban selamat juga sudah mendapat perawatan di rumah sakit," kata Octavianto.
Diberitakan sebelumnya, tambang batubara di Kota Sawahlunto, ini meledak pada Jumat (9/12/2022) sekitar pukul 08.30 WIB.
Tambang ini meledak diduga akibat tingginya gas metana.
Berdasarkan informasi yang beredar, tambang dikelola oleh PT NAL Parambahan.
"Prakiraan awal, ledakan di tambang ini disebabkan oleh tingginya kadar gas Metana atau Hidrokarbon (CH4)," kata Octavianto, dikutip dari Tribun Padang.
Octaviano menjelaskan, ledakan ini terjadi tepatnya di lubang SD C2 (Lori 2) di Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto.
"Kejadiannya sekitar pukul 08.30 WIB, dan dilaporkan kepada kita mendapatkan informasi pukul 11.00 WIB," katanya.
Saat proses pekerjaan penambangan tambang sudah mulai beroperasi, lubang tambang terlihat mengeluarkan asap diiringi letupan. Saat ledakan terjadi beberapa pekerja sudah masuk ke dalam lubang tambang tersebut.***
Editor | : | hasan b |
Sumber | : | Tribunnews.com |
Kategori | : | Peristiwa |