Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
2
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
14 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
14 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
12 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
13 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Peristiwa

151 Korban Gempa Cianjur Masih Hilang, Tim SAR Cari di Empat Sektor

151 Korban Gempa Cianjur Masih Hilang, Tim SAR Cari di Empat Sektor
Tim gabungan melakukan pencarian korban gempa Cianjur di kawasan Cugenang yang longsor, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah).
Rabu, 23 November 2022 13:24 WIB

JAKARTA - Operasi Badan search and rescue (SAR) memasuki hari ketiga, pasca bencana alam gempa Cianjur Jawa Barat. Humas Badan SAR Jawa Barat, Joshua Banjarnahor mengatakan, sebanyak 151 orang masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian.

"Tim SAR Gabungan, terdiri dari Kepala Kantor SAR Bandung selaku SAR Mission Coordinator menyebut Basarnas telah menyusun rencana operasi SAR pencarian 151 orang masih dinyatakan hilang,” kata Joshua dalam keterangan pers diterima, Rabu (23/11/2022).

Joshua menambahkan, rencana operasi SAR hari ini akan dibagi menjadi dua bagian. Pertama, search plan bagi potensi SAR dan search plan bagi Tim Basarnas. Dia merinci, search plan untuk potensi SAR, tim akan dibagi menjadi 12 SRU (Search and Rescue Unit) yang disebar ke 12 kecamatan wilayah terdampak gempa bumi, yaitu, Karangtengah, Warungkondang, Gekbrong, Cugenang, Cibeber, Cilaku, Bojongpicung, Cibeber, Sukaresmi, Cikalong Kulon, Saluyu dan Pacet.

"Kami memastikan di tiap-tiap lokasi tersebut apakah sudah tidak ada lagi dibutuhkan upaya pencarian dan pertolongan. Apabila menemukan spot/dugaan dibutuhkan bantuan pencarian dan pertolongan, agar SRU menginformasikan koordinat kepada Pos SAR Gabungan, Melaksanakan aksi pencarian dan pertolongan pada spot tersebut,” jelas Joshua.

Joshua menambahkan, untuk search plan Tim Basarnas, hari ini akan dibagi menjadi 4 sektor pencarian yaitu Sektor satu: KP. Cugenang RT 02, Sektor 2: KP. Rawa Cina Desa Nagrak, Sektor 3: KP. Salakawung Desa Sarampat, Sektor 4: Warung Sate Sinta. "Jika ditemukan adanya korban, maka tim langsung mengevakuasi ke RSUD Cianjur menggunakan ambulance," Joshua menutup.

Sebagai informasi, kekuatan personel diterjunkan hari ini adalah 796 anggota gabungan. Mereka terdiri dari Kantor SAR Bandung, Kantor Pusat Basarnas, Crew Heli HR-3604, Basarnas Special Group, Kantor SAR Jakarta, Kantor SAR Semarang, Kantor SAR Cilacap serta relawan dan potensi SAR.

Alat-alat yang digunakan antara lain 3 Unit Truck Personel, 3 Unit Rescue Truck, 4 Unit Rescue Compartment, 3 Unit Rescue Car Double Cabin, 2 Unit Motor Trail, 5 Unit Palsar Ekstrikasi, 4 Set Palsar CSSR 2 Set Alkom, 3 Set alat Evakuasi, 1 Set GPR (Ground Panatrating Radar), 3 Unit Tenda Posko dan 1 set Pal Medis.

Kepala BNPB Suharyanto mengatakan pihaknya belum dapat memastikan anak-anak menjadi korban mayoritas dari total 268 korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur, Jawa Barat. "Jadi yang pertama kami tidak bisa atau belum bisa menyampaikan apakah dari 268 itu berapa yang anak-anak begitu," kata Suharyanto dalam konferensi pers secara daring, Selasa (22/11/2022).

Dia menyebut akan memberikan keterangan lebih lanjut pada esok hari pada pukul 17.00 WIB, Rabu 23 November 2022. "Apakah persentasenya dari 268 ini banyak anak-anak, besok jam 5 sore akan kami jawab," kata dia.

Suharyanto menjelaskan sejauh ini, korban gempa yang telah teridentifikasi memang anak-anak. Pasalnya, kata dia, kejadian gempa magnitudo 5,6 itu bertepatan saat anak-anak pulang mengaji. "Tapi memang kejadian ini, pukul 13.21 WIB ini bertepatan dengan banyak anak-anak yang sedang mengaji. Jadi pulang mengaji, sehingga memang sebagian dari yang sudah teridentifikasi ini ya sebagian anak-anak," terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian Tito Karnavian menambahkan bahwa terkait pendataan korban akan dilakukan secepatnya oleh Bupati Cianjur beserta jajaran. "Melakukan pendataan mulai dari yang wafat by name, by address. Kalau kemarin kita tahu bahwa ada yang wafat itu adalah cepat untuk dimakamkan dulu," kata Tito.

Pendataan nama dan alamat korban gempa Cianjur ini akan memperlihatkan jumlah korban gempa yang dominan, apakah anak-anak atau orang dewasa. "Tapi setelah itu pendataan dilakukan by name by address. Nanti baru bisa ketahuan berapa jumlah anak-anak, dewasa dan yang lain-lain," ujarnya.

Sebagai informasi, dari jumlah 268 korban yang meninggal dunia terdapat 122 jenazah yang sudah teridentifikasi. Kemudian di samping itu masih ada korban hilang yang saat ini masih dilakukan pencarian, yaitu sebanyak 151 orang.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Umum, Peristiwa, DKI Jakarta, Jawa Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/