Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
21 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
2
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
3
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
Umum
20 jam yang lalu
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
4
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Olahraga
21 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
5
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
21 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
6
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
20 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Home  /  Berita  /  DPR RI

Puluhan Ribu Pegawai Tekstil Kena PHK, Legislator Ingatkan Gelombang Pengangguran

Puluhan Ribu Pegawai Tekstil Kena PHK, Legislator Ingatkan Gelombang Pengangguran
Ilustrasi PHK dan pengangguran. (gambar: ist. via formatsplanetcom)
Selasa, 08 November 2022 16:08 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Najib Qodratullah dalam keterangan tertulisnya yang dibaca pada Selasa (8/11/2022), meminta pemerintah memastikan nasib pekerja yang terkena PHK (pemutusan hubungan kerja) besar-besaran perusahaan tekstil agar gelombang penganguran bisa dihindari.

Siaran parlemen yang dikutip GoNEWS.co menyebut, PHK massal mencapai 73.000 oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan perusahaan lainnya yang tak tergabung dalam Apindo.

Baca Juga: Terapkan PHK, Penjelasan Shopee Indonesia Singgung Ekonomi Dunia 

Baca Juga: Anggota DPR: Kenaikan BBM Bisa Picu Gelombang PHK 

"Saya meminta pemerintah untuk turun tangan memastikan apakah sejumlah PHK yang terjadi ini tidak berlanjut menjadi pengangguran? Karena kalau dibiarkan akan memberikan dampak lanjutan," jelas Najib sebagaimana dikutip GoNEWS.co di Jakarta.

Najib menjelaskan, Indonesia sendiri hingga saat ini belum terjerembab di dalam jurang resesi ekonomi. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir di angka rata-rata 5 persen yang menunjukan sisi positif. Namun, Legislator PAN ini menekankan, pemerintah harus tetap mewaspadai sejumlah hal agar tak masuk dalam jurang resesi ekonomi. Hal tersebut mulai dari inflasi yang terkendali, menjaga daya beli serta intermediasi perbankan.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Ekonomi, Nasional, DPR RI, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/