Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
15 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
15 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
13 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
5
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
14 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
6
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
14 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Kondisi Terkini Korban Kanjuruhan, Mata Merah Akibat Gas Air Mata

Kondisi Terkini Korban Kanjuruhan, Mata Merah Akibat Gas Air Mata
Korban Gas Air Mata Kanjuruhan, Nur Saguanto. (Foto: Twitter)
Senin, 10 Oktober 2022 20:30 WIB

JAKARTA - Korban selamat dari tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, bernama Raffi Atha Dziaulhamdi (14) mengalami mata merah. Raffi mengaku matanya terasa perih karena terkena gas air mata.

Dilansir dari detikJatim, Minggu (9/10/2022), Raffi mengaku pada laga Arema FC kontra Persebaya saat itu duduk di tribun 10 atau di selatan. Raffi menonton bersama dengan saudara dan teman-temannya pada Sabtu tanggal 1 Oktober 2022.

Raffi mengaku sempat turun ke lapangan usai pertandingan Arema kontra Persebaya. Saat berjalan di lapangan itulah, ia kemudian ditembak gas air mata. Saat di tembak gas itu, dia tepat berada di kepulan asap putih yang keluar.

"Kemudian peluit tanda berakhirnya babak kedua dibunyikan. Sekitar 15 menit setelahnya saya turun ke tribun berdiri. Pas jalan, dari aparat menembakkan gas air mata dan saya di kepulan asap itu," ujar Raffi saat ditemui detikJatim di rumahnya Jalan Prof Moh Yamin Kelurahan Sukoharjo, Klojen, Kota Malang, Minggu (9/10).

Raffi kemudian menyelamatkan diri melalui pintu keluar di tribun 12. Akan tetapi, karena berdesak-desakan Raffi kesulitan bernapas dan akhirnya pingsan selama kurang lebih 2 jam.

"Saat bangun itu mata saya langsung merah. Di dalam mata, kayak sakit, perih dan sesak napas," kata dia.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Hukum, Olahraga, Sepakbola, Jawa Timur
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/