Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
2
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
Umum
21 jam yang lalu
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
3
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Umum
13 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
4
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
9 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
5
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
9 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
6
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
8 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Home  /  Berita  /  Politik

Anies jadi Bacapres NasDem, Puan Pilih Perhatikan Penanganan Tragedi Kanjuruhan

Anies jadi Bacapres NasDem, Puan Pilih Perhatikan Penanganan Tragedi Kanjuruhan
Ketua DPP PDIP Puan Maharani di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 22 Agustus 2022, lalu. (gambar: tangkapan layar video kompas)
Selasa, 04 Oktober 2022 15:35 WIB

JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani enggan berkomentar banyak mengenai diumumkannnya Anies Baswedan sebagai bakal Capres (calon presiden) Partai NasDem. Melalui keterangan resminya kepada Koordiatoriat Wartawan Parlemen (KWP) Ia menyatakan, saat ini dirinya lebih memilih memberi perhatian pada penanganan tragedi Kanjuruhan ketimbang isu Capres 2024.

"Saat ini, saya, kita semua, sedang dalam situasi duka terkait dengan banyak sekali korban yang berjatuhan dalam kejadian yang ada di Stadion Kanjuruhan. Lebih baik kita fokus dulu untuk bisa menyelesaikan masalah tersebut," kata Puan sebagaimana dikutip GoNEWS.co.

Baca Juga: Puan: PDIP dan PKB Sama-sama Partai Wong Cilik 

Baca Juga: Banyak Kebocoran Data, Puan Desak Pemerintah Segera Audit Keamanan Siber 

Ketua DPP PDIP itu beranggapan bahwa penetapan Anies sebagai Bacapres NasDem oleh Surya Paloh dan jajaran sebagai hal normal dalam politik. Ia mengatakan, "Setiap parpol tentu punya mekanisme sendiri-sendiri untuk bisa menetapkan, memilih calon-calon yang nanti akan masuk dalam kontestasi tahun 2024."

Seperti diketahui, Anies Baswedan ditetapkan sebagai bakal Capres Partai NasDem, kemarin, 3 Oktober 2022. Pengamat menilai, langkah NasDem mengumumkan Anies sebagai bakal Capres 2024 adalah langkah strategis yang bisa menjadi megnet bagi partai lain dan mempengaruhi konstelasi koalisi politik. Jika langkah strategis NasDem ini berlanjut menjadi terbentuknya koalisi solid dan berbuah kemenangan di Pilpres mendatang, maka Surya Paloh dinilai sukses tak hanya sebagai Key Maker di NasDem tapi juga King Maker Pilpres 2024.

Baca Juga: Legislator PDIP Dorong TPUU dalam Perkara Narkoba dan Judi 

Baca Juga: Gerindra Tutup Pintu PDIP Jadikan Prabowo Cawapres

Puan sendiri dikenal orang sebagai salah satu kader PDIP yang potensial di-Capres-kan. Cucu Bung Karno ini tercatat pernah menemui Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/8/2022), lalu.

Usai pertemuan kala itu, Surya Paloh mengungkapkan, bahwa pertemuan ini membahas Pemilu 2024. Sementara bagi Puan, pertemuan itu bukan hanya pertemuan antar Partai Politik tapi juga, "Pertemuan antara seorang Om yang menjamu keponakannya,".

Baca Juga: Pengumuman Bacapres Dinilai Bisa Pengaruhi Konstelasi Termasuk di KIB 

Baca Juga: DPP Umumkan Anies Capres, NasDem Sulsel Cetak Ribuan Spanduk 

"Apa yang tadi kami bicarakan tentu saja bagaimana membangun Indonesia Raya yang sejati-jatinya raya. Artinya, kapan kita akan bertanding, kapan akan bersanding, semata-mata untuk kesejahteraan negara kesatuan Republik Indonesia," kata Puan.

Adapun Tragedi Kanjuruhan yang dimaksud Puan lebih penting ketimbang soal menanggapi pencapresan Anies, terjadi pada 1 Oktober 2022 atau 2 hari sebelum Anies dijadikan Bacapres. Tragedi Kanjuruhan menelan korban tewas sebanyak 125 orang dan ratusan orang lainnya mengalami luka-luka. Tragedi ini terjadi selepas pertandingan Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang.

Baca Juga: NasDem: Soal Bakal Capres Anies yang Terbaik, Bakal Cawapres Terserah Anies 

Baca Juga: PDIP Jakarta Ungkap Jual Beli Jabatan di Era Gubernur Anies

Kejadian memilukan itu diawali oleh ribuan supporter yang merusuh karena kecewa tim kesayangannya dikalahkan di kandang sendiri. Mereka diduga ingin mengejar pemain dan manajemen tim. Oleh pihak kepolisian kemudian diambil tindakan pengamanan dengan menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Diduga karena panik terkena gas air mata, suporter panik dan berusaha keluar dari stadion. Akibatnya, ratusan korban jatuh diduga karena sulit bernapas dan terinjak-injak.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Politik, Nasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/