Bahkan, dikabarkan ada sekitar 40 orang meninggal dunia akibat kerusuhan yang terjadi pasca pertandingan.
Pada pertandingan yang berakhir untuk kemenangan pertama Persebaya dengan skor, 3-2 di markas Arema selama 23 tahun terakhir itu para suporter Arema merangsek maju ke lapangan usai tim kesayangannya takluk dari Bajul Ijo.
Berdasarkan data yang dirangkum Gonews.co, dikabarkan terdapat korban jiwa sekitar 40 orang. Jumlah itu masih dalam pendataan pihak berwenang.
Saat dikonfirmasi terkait jumlah pasti korban baik suporter maupun aparat keamanan, pihak kepolisian masih mendata dan belum memberikan angka pasti.
Sementara itu ada sekitar 100 orang yang menjalani perawatan di RSUD Kanjuruhan, Kabupaten Malang serta RS Wava Husada.
Dua personel kepolisian juga menjadi korban meninggal dunia akibat insiden pasca pertandingan tersebut yaitu Brigadir Andik serta Briptu Fajar.
Untuk diketahui, kericuhan terjadi setelah Arema FC menelan kekalahan dari Persebaya. Tim berjuluk Singo Edan tersebut takluk 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang.***