Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Banjir Bandang Terjang Agam Sumbar, 15 Orang Meninggal
Peristiwa
1 jam yang lalu
Banjir Bandang Terjang Agam Sumbar, 15 Orang Meninggal
2
Longsor di Lembah Anai Sumbar, Jalur Padang - Bukittinggi Putus
Peristiwa
1 jam yang lalu
Longsor di Lembah Anai Sumbar, Jalur Padang - Bukittinggi Putus
3
8 dari 12 Jenazah Korban Banjir Bandang Sumbar di RSAM Bukittinggi Teridentifikasi, Berikut Datanya
Sumatera Barat
29 menit yang lalu
8 dari 12 Jenazah Korban Banjir Bandang Sumbar di RSAM Bukittinggi Teridentifikasi, Berikut Datanya
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Ratusan Suporter Meninggal di Kanjuruhan, SA Institut Desak Dibentuk Tim Investigasi

Ratusan Suporter Meninggal di Kanjuruhan, SA Institut Desak Dibentuk Tim Investigasi
Tragedi Kanjuruhan. (Foto: Istimewa/Sindo)
Minggu, 02 Oktober 2022 09:42 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Direktur Solusi dan Advokasi Institut (SA Institut), Suparji Ahmad menyayangkan adanya kerusuhan pasca pertandingan Arema Malang dan Persebaya. Ia menegaskan bahwa peristiwa ini adalah salah satu bentuk tragedi di dunia sepak bola.

"Ini tragedi dan ironi yang patut disayangkan, karena ratusan orang harus menjadi korban terkait pertandingan olahraga. Peristiwa tersebut adalah duka yang mendalam bagi bangsa. Olahraga yang seharusnya bisa menjadi hiburan dan sarana persatuan, tapi justru terjadi tragedi," katanya dalam keterangan persnya.

Untuk langkah awal, ia menegaskan bahwa aparat penegak hukum tak bisa tinggal diam pasca tragedi tersebut. Suparji mendorong adanya tim investigasi untuk membuat terang benderang perkara.

"Perlu dibentuk tim investigasi independen untuk membuat terang benderang tragedi Kanjuruhan. Tim investigasi juga bisa berperan untuk mengusut siapa yang harus bertanggung jawab akibat peristiwa nahas ini," jelasnya.

Ia menyebutkan bahwa Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) perlu menghentikan sementara kompetisi sepak bola. Hal ini dilakukan sebagai bentuk evaluasi mengapa peristiwa tersebut bisa terjadi.

"Hentikan kompetisi terlebih dahulu untuk evaluasi dan refleksi. Mengapa peristiwa ini bisa terjadi, bagaimana penanggulangan kericuhan, perbaikan kualitas suporter, perlu agaknya memang ada evaluasi total," tegasnya.

Di sisi lain, para stake holder perlu membuat aturan khusus mengantisipasi setiap kericuhan di dunia olahraga. Tragedi Kanjuruhan ini bisa menjadi langkah awal pembentukan peraturan agar mencegah peristiwa serupa.

"Harus segera dibuat regulasi yang jelas untuk mencegah terjadinya kerusuhan dan korban suporter. Misalnya perlu adanya sanksi tegas bagi setiap suporter yang terlibat kericuhan, jangan sampai gelanggang olahraga harus ternodai dengan kejadian semisal," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/