Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
4 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
4 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
3 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
3 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
5
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
2 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Home  /  Berita  /  Nasional

Lingkar Madani Nilai Tawar-Menawar Parpol Hal Normal

Lingkar Madani Nilai Tawar-Menawar Parpol Hal Normal
Ilustrasi koalisi. (gambar: ist. via tcpaworldcom)
Jum'at, 30 September 2022 19:17 WIB
JAKARTA - Pengamat Politik Lingkar Madani Ray Rangkuti mengatakan kepada wartawan, Jumat (30/9/2022), sebelum didapat keuntungan politik yang diharapkan maka proses tawar-menawar antar partai politik (Parpol) akan jalan terus, termasuk gertak akan keluar dari koalisi.

"Ya ini tawar-menawar karena persoalan di sana. Kalau satu partai mangkat, keluar maka akan berat dengan yang lain. Sehingga tiap partai di sini punya posisi yang kuat. Karena itu setiap partai belum bisa menyatakan buru-buru untuk bergabung dengan partai A, B selama belum jelas keuntungan politik yang mereka dapatkan dari koalisi itu," tegas Ray sebagaimana dikutip GoNEWS.co.

Baca Juga: KIB Diyakini Terbuka hingga Agustus 2023 

Baca Juga: Kandidasi Capres-Cawapres Dinilai jadi Ujian Kohesi KIB 

Kabar yang beredar saat ini, Partai Persatuan Pembangunan akan mengevaluasi keberadaan mereka di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) pada Mukernas mendatang. Sementara itu PKS mengatakan, mereka didekati Partai Golkar, meski masih terus mematangkan komunikasi dengan Nasdem dan Partai Demokrat.

Pemberitaan menyebut, keberadaan PPP di KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) dipertanyakan ketika partai berlambang Ka'bah itu memiliki Ketua Umum baru, Mardiono. Sementara Mardiono sempat mengatakan PPP masih akan berada di KIB namun Wakil Ketua Umum PPP Asrul Sani mengisyaratkan nasib PPP di KIB akan diputuskan dalam Mukernas.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Politik, Nasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/