Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
3 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
3 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
3
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
2 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
4
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
2 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
5
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
1 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Selain Listrik 450 VA, PKS Juga Desak KemenESDM Tak Tarik Gas LPG 3 Kg

Selain Listrik 450 VA, PKS Juga Desak KemenESDM Tak Tarik Gas LPG 3 Kg
Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto. (Foto: Istimewa)
Jum'at, 23 September 2022 13:10 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, mendesak Menteri ESDM, Arifin Tasrif, menegaskan soal wacana penghapusan listrik PLN untuk pelanggan daya 450 VA serta penarikan gas melon LPG 3 kilogram di masyarakat. Alasannya, karena isu ini sangat meresahkan masyarakat sementara pandemi Covid-19 belum tuntas benar,

"Menteri ESDM harus tegas dalam menjawab soal ini sehingga menjadi terang-benderang bagi masyarakat," desak Mulyanto dalam Raker Komisi VII DPR RI dengan Menteri ESDM di Gedung Nusantara I, Kamis (22/9/2022) kemarin.

Ditambahkannya, di tengah melonjaknya biaya transportasi dan harga bahan makanan menyusul kenaikan harga BBM bersubsidi, isu penghapusan listrik 450 VA serta penarikan LPG 3 kilogram tersebut membuat masyarakat resah, khawatir akan membuat bengkak biaya energi untuk keperluan rumah tangga sehari-hari mereka.

"Bila ini benar-benar terjadi maka terbayangkan beban semakin berat yang harus mereka pikul," cecar Mulyanto.

Menanggapi pernyataan tersebut Menteri ESDM, Arifin Tasrif,menegaskan Pemerintah tidak punya rencana untuk menghapus listrik bagi pelanggan berdaya 450 VA serta menarik gas melon LPG 3 kilogram dari masyarakat.

Menurut Arifin, program listrik 450 VA bersubsidi dan gas melon LPG 3 kilogram bersubsidi tetap akan didistribusikan seperti biasa.

Untuk diketahui sebelumnya muncul wacana santer, bahwa Pemerintah berencana menghapus penggunaan listrik 450 VA serta menarik gas melon LPG 3 kilogram bersubsidi untuk digantikan oleh kompor induksi, dalam rangka menyerap listrik milik PT PLN (Persero) yang saat ini sedang mengalami over suplai.

PLN tengah mengalami over suplai listrik sebanyak 6 Giga Watt (GW) saat ini. Tahun depan akan ada pembangkit listrik baru yang akan beroperasi dan mengakibatkan adanya tambahan over suplai sebesar 1,4 GW menjadi 7,4 GW.

Belum lagi, pemerintah sedang menggemborkan produksi listrik dari Energi Baru dan Energi Terbarukan. Listrik EBET akan masuk di tahun 2030. Bila ini terjadi, maka diperkirakan over suplai listrik yang dihadapi oleh PLN akan semakin membengkak menjadi 41 GW.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/