Home  /  Berita  /  Nasional

Pemerintah Didukung Optimalkan Industri Olahraga

Pemerintah Didukung Optimalkan Industri Olahraga
Peluncuran Bacuya (Badak Cula Cahaya) sebagai maskot Piala Dunia U-20 di Jakarta, Minggu, 18 September 2022. (foto: ist./goalcoid)
Rabu, 21 September 2022 18:18 WIB
JAKARTA - Pengamat olahraga Tommy Apriantono mengatakan kepada wartawan, Rabu (21/9/2022), momen Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023 pada 20 Mei-11 Juni 2023 mendatang bisa menjadi pembuktian komitmen pemerintah dalam mendukung industri olahraga.

"Tidak ada hanya fokus ke stadion, mestinya dari sekarang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mulai menggali; Di Surabaya apa yang bisa dijual produknya di internasional, baik kuliner maupun pariwisatanya. Bandung, apa? Itu harus mulai dari sekarang didesain," kata Tommy sebagaimana dikutip GoNEWS.co.

Baca Juga: Dilema Legislator PKS: Rokok Kontradiksi dengan Kesehatan Tapi Pemasukan Industrinya Diharapkan 

Baca Juga: Sanksi Baru untuk Rusia Sasar Industri Minyak, Perbankan dan Aktor Disinformasi 

Menurutnya, dengan perhelatan besar seperti ini, ada banyak pihak dalam industri olahraga yang akan bergerak, termasuk juga UMKM. "Misalnya saat PON kemarin di Papua, itu semua bagian dari menggerakkan industri olahraga. Itu seharusnya dilihat harusnya sejauh mana menggerakkan masyarakat," sebut Tommy.

Menurut pengamatannya, selama PON ke 20 di Papua, kurang memberdayakan industri masyarakat sekitar. Misalnya, kaos souvenir yang dijual berasal dari Bandung. Produk asli yang dijual hanya berupa kerajinan tangan.

Baca Juga: Kemendagri Dorong Pusat Industri Halal Indonesia Mendunia 

Baca Juga: Koalisi Masih Cair, Pengamat Baca Potensi Duet Airlangga-Prabowo 

Kemudian, jika bicara industri, baru cabang olahraga sepak bola yang industrinya berdampak. "Kalau olahraga, yang sudah bisa berjalan lumayan itu sepakbola. Bicara industri, ketika kompetisi berjalan, maka team akan membeli jersey, ketika dia menentukan produk jersey dalam negeri akan menggerakan industri tekstil . Ketika pertandingan di stadium, ada banyak umkm terlibat, menjual makanan dan sebagainya," jelas Tommy.

Pandemi Covid 19 yang mulai mereda, membuat dunia olahraga kembali menggeliat. Banyak negara dunia yang menjadikan acara olahraga internasional sebagai penggerak ekonomi mereka. Misalnya Qatar bersiap sebagai Tuan Rumah Piala Dunia 2022. Begitu juga dengan Indonesia jelang Piala Dunia U-20 Tahun 2023.

Baca Juga: IPR: Dukungan JK Bisa jadi Modal Airlangga Cari Cawapres 

Baca Juga: Ekomon Optimis UU PDP Tumbuhkan Ekonomi Digital, Tapi Butuh Badan Pengawas Data 

"U-20 harusnya sudah mulai dijual, misalnya stadion Jakabaring apa, Pempek tetapi dikelola dengan internasional sehingga lebih menarik, surabaya Bung Tomo, Solo Manahan, itu semua sudah harus mulai dikemas pariwisatanya," ungkap Tommy.

Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan arahan Presiden Joko Widodo yang menyampaikan bahwa olahraga merupakan industri yang cakupannya sangat luas. Airlangga menegaskan, pemerintah berkomitmen mengembangkan industri olahraga.

Baca Juga: Pemerintah: Ekonomi Indonesia Terus Tumbuh 

Baca Juga: Terapkan PHK, Penjelasan Shopee Indonesia Singgung Ekonomi Dunia 

Industri olahraga tidak hanya terkait dengan industri events namun juga termasuk industri apparel atau clothing line, perlengkapan olahraga, hingga broadcasting dan commercial. Dengan demikian, sektor olahraga juga memiliki kemampuan untuk menjadi salah satu pendongkrak perekonomian dan mengembangkan sport tourism nasional.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Umum, Nasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/