Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
2
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
14 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
14 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
12 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
13 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  Politik

Elektabilitas Airlangga Tak Maksimal, SMRC: Strategi Komunikasi Harus Dievaluasi

Elektabilitas Airlangga Tak Maksimal, SMRC: Strategi Komunikasi Harus Dievaluasi
Ketum Golkar Airlangga Hartarto dalam suatu kesempatan. (foto: ist. for www.gonews.co)
Senin, 22 Agustus 2022 16:58 WIB
JAKARTA - Partai Golkar berada dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama dengan PPP dan PAN. Partai Golkar sendiri sepakat memajukan Airlangga sebagai Capres pada 2024. Tetapi elektabilitas Airlangga yang tidak masksimal mesti didongkrak.

"Jika kita bicara Airlangga, sebagai Ketua Umum tentu punya basis pemilih partai yang cukup besar. Dari pemilu sebelumnya kan sekitar 12%, namun demikian, hal itu belum cukup untuk menjamin elektabilitas Pak Airlangga menjadi kompetitif," tegas Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam suatu rilis sebagaimana dikutip GoNEWS.co, Senin (22/8/2022).

Baca Juga: Airlangga: KIB Jaga Stabilitas Politik Indonesia 

Baca Juga: IPR: Menguatnya Dukungan Airlangga Berdampak Positif bagi Harga Diri Partai dan KIB 

Dalam survei yang digelar oleh SMRC, elektabilitas Airlangga disebut masih belum bersaing dengan kandidat lain. Padahal posisi Airlangga sangat strategis sebagai Ketua Umum Partai Golkar dan juga Menko Perekonomian RI.

Tren positif Airlangga yakni pada aspek kedikenalan yang mengalami peningkatan, dari 26% (Maret 2021) menjadi 38% (Agustus 2022). Dari yang tahu, hanya 61% yang suka. Kedisukaan Airlangga ini meningkat dari 48 persen pada Maret 2022.

Baca Juga: Momen Istri Airlangga Dicium Tangannya oleh Ibu-Ibu di Tengah Bazar jelang Ramadan 

Baca Juga: Demer Apresiasi Langkah Airlangga Pangkas Masa Karantina Wisman 

Dengan aspek keterkenalan tokoh, Airlangga dalam hal ini, disebutkan masih dibawah 50% mesti didongkrak dengan komunikasi politik yang lebih intensif.

"Soal komunikasi politik, sosialisasi, disimpulkan belum efektif untuk menaikan elektabilitas. Awareness masih dibawah 50%. Nah apa yang harus dilakukan, sangat bervariasi, mulai dari penggunaan medsos harus dievaluasi dan strategi komunikasi," terang Deni.

Baca Juga: Airlangga Dorong Ekonomi Pesantren Tembus Pasar Ekspor 

Baca Juga: Golkar akan Tetap Dorong Airlangga untuk 2024 

Masa pemilih ‘jaman now’ begitu bervariasi, dapat dijangkau dari berbagai outlet mulai dari media massa populer maupun media sosial. Para elit politik bersaing dalam memperebutkan perhatian masyarakat. Tidak ketinggalan mereka-mereka yang mengincar kursi Presiden pada Pemilu 2024.

Partai Golkar berada dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama dengan PPP dan PAN. Partai Golkar sendiri sepakat memajukan Airlangga sebagai Capres dari mereka. Namun sampai saat ini belum ada pernyataan resmi tentang Capres dan Cawapres dari KIB. Banyak yang menyarankan, ditengah rendahnya elektabilitas sejumlah elit parpol, mereka bisa menggandeng sosok yang lebih tinggi elektabilitasnya namun tidak memiliki jabatan di partai.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Politik, Nasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/