Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
10 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
2
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
10 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
3
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
9 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
4
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
10 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
5
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
Olahraga
10 jam yang lalu
Cadenazzi Optimistis Borneo FC Catat Hasil Positif
6
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Srikandi PLN dan Bhayangkari, Berbagi Cahaya Pengetahuan Listrik untuk Masyarakat
Home  /  Berita  /  Umum

Dukung Desa sebagai Sentral Pembangunan, Akademisi akan Buat Modul Psikologi Menyenangkan untuk Para Perempuan yang Bekerja

Dukung Desa sebagai Sentral Pembangunan, Akademisi akan Buat Modul Psikologi Menyenangkan untuk Para Perempuan yang Bekerja
Ilustrasi perempuan desa. (foto: ist.)
Sabtu, 06 Agustus 2022 16:00 WIB
JAKARTA - Tim peneliti dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Padang (UNP) melakukan penelitian tentang dilema wanita karir di Nagari Situjuah Batua guna mendesain modul untuk menciptakan psikologi yang menyenangkan. Diberi judul 'Pengembangan Modul Work Life Balance untuk Pencegahan Burnout Wanita Karir pada Masa Pandemi', penelitian ini berlangsung selama Desember 2021 hingga November 2022.

Ketua Tim Bimbingan dan Konseling Dr. Afdal, M.Pd mengatakan kepada wartawan di Padang, Sabtu (6/8/2022) menjelaskan, wanita yang bekerja (wanita karir) memiliki peran ganda, yakni sebagai pekerja dan sebagai ibu/istri dalam rumah tangga sehingga kondisi ini dapat menimbulkan persoalan baru yang lebih kompleks dan rumit baik dalam pekerjaan maupun rumah tangga tak terkecuali bagi wanita karir di Nagari Situjuah Batua. Dalam hal ini, meningkatnya jumlah wanita yang bekerja, akan diikuti dengan terciptanya tuntutan-tuntutan yang harus dipenuhi para wanita.

Baca Juga: Waduh, Asyik Bercinta Perempuan Ini Jatuh dari Balkon Apartemen 

Baca Juga: Terima Audiensi Para Kepala Desa dari Sumbar, Ini Yang Dibahas Pemdes Kemendagri 

"Para ahli menemukan bahwa keseimbangan antara tuntutan peran dalam pekerjaan, keluarga, dan kehidupan sosial adalah masalah yang menantang masyarakat modern, khususnya relevan untuk menganalisa naiknya partisipasi wanita sebagai tenaga kerja," ujarnya dikutip GoNEWS.co dari Antara.

Tentunya, konflik peran ini dapat mengakibatkan stres psikologis yang signifikan bagi individu dan institusi, apabila seorang wanita tidak mampu menyeimbangkan perannya, sehingga bisa menimbulkan konflik dalam rumah tangga. Seimbang antara kehidupan bekerja dan rumah tangga serta menghilangkan masalah masalah psikologis yang disebabkan oleh konflik pekerjaan dan rumah tangga.

Baca Juga: Pekerja Media Papua Tewas Dikeroyok

Baca Juga: Kepedulian Masyarakat akan Kesehatan Psikologis Diharap Meningkat 

Untuk itu, tim peneliti UNP yang mendapatkan pembiayaan dari LPDP memfokuskan penelitian pada peran ganda wanita di nagari itu selam kurang selama 12 bulan.

Selain itu, penelitian juga dilakukan sebagai salah satu upaya mendukung program pemerintah untuk menjadi desa sebagai salah satu sentral pembangunan berkelanjutan.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Umum, Nasional, DKI Jakarta, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/