Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
22 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
2
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
19 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
3
Flavio Silva Ingin Cari Tantangan Baru
Olahraga
24 jam yang lalu
Flavio Silva Ingin Cari Tantangan Baru
4
Kandang Persib Siap Membiru Di Semi Final, Energi Bagi Dedi Kusnandar Dkk
Olahraga
24 jam yang lalu
Kandang Persib Siap Membiru Di Semi Final, Energi Bagi Dedi Kusnandar Dkk
5
1st FOBI World Barongsai Championship 2024, Grace Natalie: Sejarah Terukir Pertama Kali Piala Presiden Diperebutkan
Olahraga
22 jam yang lalu
1st FOBI World Barongsai Championship 2024, Grace Natalie: Sejarah Terukir Pertama Kali Piala Presiden Diperebutkan
6
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Umum
19 jam yang lalu
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Home  /  Berita  /  Politik

Kinerja Pj Kepala Daerah Dinilai Bisa Pengaruhi Pilkada 2024

Kinerja Pj Kepala Daerah Dinilai Bisa Pengaruhi Pilkada 2024
Mendagri Tito Karnavian (kiri) dalam pelantikan Mayjen TNI (Purn) Achmad Marzuki sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Aceh di ruang rapat paripurna DPRA, Banda Aceh, Aceh, Rabu, 6 Juli 2022. (foto: ist./dok.antara)
Senin, 01 Agustus 2022 10:01 WIB
JAKARTA - Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti dalam suatu diskusi daring, kemarin, menyatakan, penunjukan pejabat kepala daerah akan menguntungkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) jika mantan kepala daerah Kota Solo itu punya hajat politik terselubung di Pemilu 2024.

"Ini tergantung presiden nanti, dia punya kecenderungan politik tertentu atau betul-betul mau besikap independen," ujar Ray sebagaimana dikutip GoNEWS.co dari Republika, Senin (1/8/2022).

Baca Juga: Sulbar Diguncang Gempa, Pj Gubernur: Tenang! Gempa Tak Lukai Orang 

Baca Juga: Lantik Pj Pilihan Mendagri, Edy Rahmayadi: Kalau Mereka Tak Mampu Memimpin, Saya yang Pertama Komplain 

Dalam diskusi yang sama, Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menilai, penunjukan penjabat dikhawatirkan memunculkan potensi terjadi pemilihan kepala daerah (Pilkada) tidak langsung. Potensi itu bisa terjadi ketika penjabat yang ditunjuk pemerintah menjalankan pekerjaannya dengan sangat baik lalu muncul anggapan publik agar tidak repot Pilkada lima tahun dan kepala daerah dipilih oleh DPRD saja.

"Ini tentu jebakan yang akan sulit sekali dibantah ketika kemudian hasil penunjukan penjabat kepala daerah ini memang akan mengubah melahirkan pemimpin-pemimpin daerah yang justru bisa membawa begitu banyak perubahan," kata Lucius.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/