Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
18 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
17 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
4
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
16 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
16 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
2 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Politik

DPR Dorong Sinergitas Penanganan Kemiskinan

DPR Dorong Sinergitas Penanganan Kemiskinan
Anggota DPR RI Novita Wijayanti (tengah) dalam suatu kesempatan di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis, 14 Juli 2022. (foto: ist./dpr ri)
Minggu, 17 Juli 2022 12:46 WIB
JAKARTA - Legislator Fraksi Gerindra DPR RI Novita Wijayanti dalam siaran parlemen yang dibaca Minggu (17/8/2022) menyampaikan, perlu adanya sinergitas dalam penyelesaian kemiskinan di tanah air.

"Pemerintah sudah memberikan anggaran stimulan, anggaran program serta infrastruktur. Tetapi perlu adanya sinergitas dan dukungan seluruh elemen sehingga permasalahan ini terentaskan dan memperoleh target yang maksimal," ujar Novita sebagaimana dikutip GoNEWS.co di Jakarta.

Anggota Komisi V DPR RI ini juga menyampaikan mayoritas masyarakat miskin terdapat di pedesaan dengan persentase sebesar 70 persen penduduk Indonesia tinggal di desa. Terlebih lagi dengan adanya pandemi Covid-19, membuat masyarakat miskin menjadi miskin ekstrim. Perlu diketahui, jelasnya, kategori miskin ekstrim adalah bagi masyarakat yang penghasilannya tidak lebih dari USD1,9 per harinya.

Karenanya, dalam webinar nasional Persatuan Alumni (PA) GMNI bertema 'Kemiskinan Ekstrim di Indonesia: Menelaah Model, Strategi dan Solusinya' beberapa hari lalu, pelaksana menghadirkan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI dan mengundang Kementerian Desa, Bappenas dan akademisi.

Menurut, Novita, seminar nasional tersebut penting dilakukan karena kemiskinan menjadi permasalahan bangsa yang juga menjadi permasalahan bersama, "Bukan hanya lembaga eksekutif, legislatif, organisasi dan masyarakat," pungkasnya.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Politik, Nasional, DPR RI, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/