Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
11 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
14 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
4
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
11 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
5
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
6
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
21 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Home  /  Berita  /  Umum

Jualan Camilan di Saudi, Perempuan Tak Tamat SD jadi Miliarder

Jualan Camilan di Saudi, Perempuan Tak Tamat SD jadi Miliarder
Risma, perempuan Madura yang jadi miliarder di Arab Saudi. (foto: ist./bangkapos)
Jum'at, 08 Juli 2022 14:36 WIB
JAKARTA - Risma, perempuan asal Madura, Jawa Timur dikabarkan menjadi miliarder di Arab Saudi. Artikel yang dibaca Jumat (8/7/2022) menyebut Risma bahkan tak tamat sekolah dasar (SD).

Bangkapos.com melansir, kekayaan Risma diperoleh dari usaha katering dan camilan. Produk dari Risma sangat dikenal di Makkah, Jeddah, Madinah hingga Taif di Arab Saudi.

Baca Juga: Mengenal Farida Nurhan, Mantan TKW Hong Kong yang Kini Sukses Jadi YouTuber

Baca Juga: Miris! 12 Tahun Tak Digaji TKW di Malaysia Malah Dituntut Majikan

Selain itu, Risma juga memiliki usaha penyewaan tempat pesta, termasuk bekerjasama dengan Ustadz Abdul Djalil, seorang pengusaha hotel. Tamu hotel sering memesan katering atau sebaliknya Risma membawa tamunya ke hotel Ustadz Abdul Djalil.

"Kalau kerjasama dengan sales, meskipun keuntungannya tipis tetapi pembayarannya lebih terjamin dari pada droping. Selain kemungkinan bermasalah kita juga akan kehabisan waktu kalau distribusinya dilakukan sendiri," jelas Risma sebagaimana dikutip GoNEWS.co.

Baca Juga: Akhirnya Tim Pemprov Berhasil Keluarkan TKW Asal Sumut dari Rumah Sakit di Penang

Baca Juga: Tim Pemprov Terus Berupaya Pulangkan TKW Asal Sumut

Berdasar pengalamannya, Risma mengaku pernah mendapat hasil hingga 1 juta Real atau setara 3,7 miliar lebih dari usaha katering, saat melayani jemaah haji plus.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Umum, Ekonomi, Internasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/