Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
12 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
10 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
12 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
10 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Home  /  Berita  /  DPR RI

Soal Dana Penanganan PMK, Anggota DPR Dorong Sosialisasi Edaran Mendagri

Soal Dana Penanganan PMK, Anggota DPR Dorong Sosialisasi Edaran Mendagri
Mulut hewan ternak bebas PMK di lapak ADA kurban, Depok. (foto: www.gonews.co/dzulfiqar)
Sabtu, 18 Juni 2022 18:00 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini saat memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI dengan Bupati Kabupaten Klaten beserta jajaran dan stakeholder dalam rangka menjaga pasokan sapi, khususnya menghadapi hari Raya Iduladha di Klaten, Jawa Tengah, Kamis (16/6/2022), menyoroti masih minimnya informasi ke daerah terkait cara penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), khususnya alokasi anggaran penanganan PMK.

Siaran resmi DPR RI yang dikutip GoNEWS.co, Sabtu (18/6/2022) menyebut, menurut politisi PKB itu masih banyak kepala daerah yang belum paham untuk mengalokasikan anggaran penanganan PMK. Oleh karenanya, Anggia mendorong pemerintah pusat perlu lebih intensif dalam mensosialisasikan surat edaran dari Menteri Dalam Negeri tentang dukungan dan antisipasi wabah PMK pada ternak, dimana salah satu poinnya adalah pendanaan untuk pengendalian dan penanggulangan wabah ini dianggarkan dalam APBD.

Baca Juga: PMK Merebak di Jawa Timur, DPR: Pemerintah Berani Nggak Tetapkan Ini Wabah Nasional?

Baca Juga: Respons PMK, MUI Susun Panduan Berkurban

"Penanganan penganggaran di kabupaten/kota pemerintah daerah (masih minim), karena ini kejadian luar biasa yang tidak terprediksikan. Perlu ada penanganan pembiayaan meskipun sudah ada surat edaran dari Menteri Dalam Negeri untuk mempersilakan pimpinan daerah menangani kasus PMK ini dengan penganggaran yang ada di daerah itu sendiri," kata Anggia.

Selain anggaran penanganan PMK, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga menilai perlu adanya sosialisasi dari pemerintah terkait dengan pembatasan pemotongan hewan di Hari Raya Iduladha nanti. Anggia mengatakan pemerintah harus memastikan dan melakukan kontrol kepada masyarakat dalam memotong hewan di Hari Raya Kurban nanti telah sesuai dengan syariat dimana hewan yang disembelih dalam kondisi sehat.

Baca Juga: PKS Dorong BRIN Hasilkan Riset Cepat soal Wabah PMK

Baca Juga: Menko PMK: Jika jadi Endemi, Pengobatan Covid-19 Dialihkan ke BPJS Kesehatan

"Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah punya fatwa. Dan ini juga penting untuk disosialisasikan oleh pemerintah daerah bahwa pembatasan pemotongan itu menjadi sangat penting. Hewan kurban yang sehat boleh dikurbankan, jika tidak sehat kan memang syariat islamnya tidak boleh di kurbankan," tutup legislator dapil Jawa Timur VI itu.

Berdasarkan data dari Kementan beberapa waktu lalu, ratusan ribu hewan ternak saat ini telah terjangkit virus PMK yang tersebar di 18 provinsi dan 180 kabupaten/kota di Indonesia.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Ekonomi, Nasional, DPR RI, DKI Jakarta, Jawa Tengah
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/